Tingkatkan Produksi Beras Organik, Gupon Sekar Langit Grabag Terapkan Digital Farming

Tingkatkan Produksi Beras Organik, Gupon Sekar Langit Grabag Terapkan Digital Farming

BERAS. Ketua Kelompok Gupon (Gabungan Petani Organik) Sekar Langit Grabag, Miftakhul Fuad, menunjukkan salah satu produk beras organik mentik wangi susu varietas asli Kabupaten Magelang.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

GRABAG, MAGELANGEKSPRES.ID - Maraknya konsumsi makanan organik dimanfaatkan Gabungan Petani Organik (Gupon) Sekar Langit di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, mulai memanfaatkan teknologi digital farming dalam pengolahan lahan dan budidaya tanaman organik.

Kelompok ini memproduksi berbagai jenis beras, seperti mentik wangi susu, beras merah, beras hitam, dan IR64.

Ketua Gupon Sekar Langit, Miftakhul Fuad, mengatakan sebelum teknologi digital diterapkan, sejak terbentuk pada 2014, petani masih mengandalkan perkiraan manual dalam menilai kesuburan tanah.

BACA JUGA:Kenggulan Beras Organik Bandongan Beri Keuntungan Dua Kali Lipat Dukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Namun sejak 2022, Gupon mulai memanfaatkan sensor digital untuk mengetahui kelembaban tanah, pH, kesuburan, suhu, cuaca, hingga kekeruhan air.

“Dulu kami hanya meraba-raba. Sekarang, lewat smartphone kita bisa cek langsung kondisi tanah. Kalau pH terlalu tinggi, bisa segera diberi abu atau dolomit. Semua lebih efisien,” ungkap Fuad, Kamis (7/8).

Penerapan digital farming terbukti membawa dampak positif.

BACA JUGA:Menuju Gerakan Tani Pro Organik, Kementan Genjot Penggunaan Pestisida Nabati

Pada musim tanam kedua, Gupon berhasil meningkatkan produktivitas hingga 6,5 ton beras per hektare.

Saat ini, total lahan organik yang digarap anggota Gupon mencapai 626 hektare, dengan 393 hektare di antaranya telah tersertifikasi organik.

Fuad menambahkan, sekitar 90% hasil panen dipasarkan melalui skema business to business (B2B), bekerja sama dengan perusahaan yang melakukan repacking maupun konsumsi langsung, seperti hotel dan restoran.

BACA JUGA:Urai Persoalan Sampah di Dusun Setan, Mahasiswa UNIMMA Budidaya Maggot dengan Memanfaatkan Limbah Organik

"Dengan adanya kelompok gabungan ini, kami bisa menangani seluruh proses dari tanam, panen, hingga pemasaran. Tapi tantangan utama adalah kontinuitas. Produksi harus jalan setiap hari," tegasnya.

Gupon Sekar Langit merupakan UMKM binaan Bank Indonesia sejak 2018.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait