Keseteraan Pendidikan Nonformal Digaungkan di Kota Magelang Melalui Gebyar Kesetaraan
GEBYAR. Penampilan tari dari salah satu LPK mewarnai kegiatan Gebyar Kesetaraan di Taman Ahmad Yani, Jalan Pahlawan, Kota Magelang, Sabtu (15/11).-DENISA PUTRI-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Semangat memasyarakatkan kesetaraan pendidikan nonformal terus digaungkan Pemkot Magelang.
Aksi tersebut diwujudkan lewat Gebyar Kesetaraan yang digelar di Taman Ahmad Yani Kota Magelang, Sabtu (15/11).
Suara tepuk tangan bergemuruh usai peserta didik menampilkan karya dan kreativitasnya yang mereka peroleh selama pendidikan non-formal.
BACA JUGA:DPRD Kota Magelang Rancang Sinergi Mitigasi Kebakaran dan Layanan KPSPAM
“Kegiatan ini memberikan ruang warga belajar satuan non formal untuk menunjukkan kreasi dan kreativitas,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Drs Parjopo.
Ia mengatakan jika anak-anak di satuan pendidikan nonformal setara pengakuan ijazahnya dan kompetensinya di bidang apapun.
Menurutnya, kegiatan ini juga turut mendukung satuan pelayanan minimal (SPM) pendidikan terkait pengentasan anak tidak sekolah.
BACA JUGA:Komisi A DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko Bahas Prospek Usaha Salon dan Rias Pengantin
Dimana di tahun 2024 Kota Magelang berhasil meraih nilai terbaik se-Indonesia dengan nilai 90,02.
“Kota Magelang menjadi satu-satunya SPM pendidikan yang levelnya tuntas utama dan akan tetap kita pertahanan bahkan terus lebih baik,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kegiatan kesetaraan ini menjadi salah satu upaya untuk terus mempertahankan capaian indikator pengentasan anak tidak sekolah.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Padati Mutual Vaganza Saat Milad ke-8 SMP Mutual Kota Magelang
Selain itu, penguatan karakter juga harus ditekankan dalam pendidikan nonformal.
Hal tersebut dilakukan melalui tujuh kebiasaan anak indonesia hebat yakni bangun pagi, berdoa, berolahraga, giat belajar, makan bergizi, bermasyarakat dan tidur cepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres