Purworejo Kolaborasi Aproni UMKM Go Export, Siap Dongkrak Produk Lokal hingga Pasar Ekspor

Purworejo Kolaborasi Aproni UMKM Go Export, Siap Dongkrak Produk Lokal hingga Pasar Ekspor

AUDIENSI APRONI. Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, menerima audiensi dari APRONI yang dipimpin oleh Ketua APRONI, Suci Kuntarsih SE MM di Rumah Dinas Bupati Purworejo, kemarin.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Purworejo menyambut baik upaya kolaborasi Asosiasi Perempuan Owner Indonesia (Aproni) UMKM Go Export untuk mendorong kemajuan UMKM Purworejo.

Kolaborasi tersebut membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor pertanian dan UMKM.

Hal itu disampaikan Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, saat menerima audiensi dari Aproni yang dipimpin oleh Ketua Aproni, Suci Kuntarsih SE MM di Rumah Dinas Bupati Purworejo, Rabu (27/8).

BACA JUGA:Libatkan Kesenian dan UMKM, Pasar Pring Koplak Purworejo Siap Hadir pada Agustus 2025

“Semoga pertemuan kali ini membuahkan hasil, khususnya terkait kolaborasi dengan dinas-dinas terkait. Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sekali, melainkan dapat berlanjut di kesempatan lain,” kata Yuli Hastuti.

Plt Asisten Pemerintahan Setda, Ahmad Jainudin SIP MM, menegaskan bahwa Purworejo memiliki posisi strategis karena berada di jalur lintas selatan dan berdekatan dengan tiga proyek strategis nasional, yakni Yogyakarta International Airport (YIA), Badan Otorita Borobudur, dan Bendungan Bener.

Ke depan, Purworejo juga akan terhubung dengan Jalan Tol Jogja-YIA dan Jogja-Cilacap.

BACA JUGA:Bagelen Inspira Fest 2025 Kreativitas Baru UMKM Purworejo

Selain itu, potensi besar dimiliki Purworejo di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Produksi kelapa mencapai 36.751 ton per tahun, buah durian 58.799 kuintal per tahun, cabai lebih dari 19 ribu kwintal per tahun, serta populasi kambing terbesar sebanyak 28.414 ekor, termasuk jenis Ras Kambing Kaligesing yang tidak dimiliki daerah lain.

“Purworejo memiliki 33.532 unit UMKM, dengan dominasi usaha makanan (60%), perdagangan umum dan jasa (30%), serta kerajinan dan fasion lokal (10%). Apabila UMKM terus tumbuh, maka akan berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka pengangguran terbuka yang saat ini masih 3,89%,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bazar UMKM Meriahkan Lustrum XIV SMAN 1 Purworejo, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global

Pihaknya berharap, audiensi ini menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Purworejo, pelaku UMKM, dan Aproni UMKM Go Export dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi, kerja sama, dan orientasi pasar.

"Karena itu, kami berharap kerja sama dengan Aproni UMKM dapat mendorong produk lokal naik kelas, bahkan menembus pasar ekspor,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: purworejo ekspres

Berita Terkait