Potensi ZIS Dioptimalkan Hingga Rp20 Miliar, Purworejo Gelar Sosialisasi dan Rapat Koordinasi UPZ
UPZ TERBANYAK. Tujuh UPZ Kemenag Kabupaten Purworejo menerima penghargaan sebagai Pengumpul Zakat Terbanyak dalam sosialisasi sekaligus rapat UPZ yang digelar Baznas di Pendopo Kabupaten Purworejo, Senin (8/9).-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purworejo menggelar sosialisasi sekaligus rapat koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Purworejo di Pendopo Kabupaten Purworejo, Senin (8/9).
Kegiatan diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri atas kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua UPZ, serta unsur terkait lainnya.
Kepala Sekretariat Baznas Kabupaten Purworejo, Eko S, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Daerah dengan Baznas Purworejo, serta menghadirkan perwakilan Baznas Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA:Akselerasi Pengentasan Kemiskinan Jadi Perhatian Baznas, 96 Persen ZIS Ditashorufkan untuk Sosial
Acara ini juga menjadi ajang penganugerahan Baznas Award 2025.
Tujuh nominasi terbaik dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi dalam mendukung pengumpulan zakat di Purworejo.
Adapun tujuh penerima penghargaan tersebut yaitu UPZ Kemenag Kabupaten Purworejo sebagai UPZ Terbanyak, UPZ RSUD Tjitrowardoyo sebagai Unit Pengumpul Zakat Terbaik, UPZ Puskesmas Grabag sebagai Unit Pengumpul Zakat Terbaik Tingkat Puskesmas, UPZ SMP Negeri 32 Purworejo sebagai Unit Pengumpul Zakat Terbaik Tingkat SMP Negeri, UPZ Wilcambidik Butuh sebagai Unit Pengumpul Zakat Terbaik Tingkat Wilcambidik, Kepala Desa Ngadirejo Kecamatan Kaligesing sebagai Kepala Desa Pendukung Zakat Terbaik, dan Kelompok Penyuluh Agama Islam Kecamatan Purwodadi sebagai Pendukung Zakat Terbaik Tingkat Penyuluh.
Menurut Eko, rapat koordinasi ini sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran (SE) terbaru Bupati Purworejo mengenai pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).
Dalam aturan tersebut, pengumpulan ZIS ASN, baik PNS maupun PPPK, akan dilakukan melalui sistem payroll dengan potongan 2,5 persen dari penghasilan bruto.
“Potensi ZIS di Purworejo diperkirakan mencapai Rp20 miliar. Namun, Baznas Purworejo saat ini baru berhasil menghimpun sekitar Rp8,5 miliar. Dengan sistem baru ini, target pada tahun 2026 bisa naik menjadi Rp9 hingga Rp10 miliar, bahkan perlahan mendekati angka potensi maksimal,” sebutnya.
BACA JUGA:Kiprahnya Telah Dirasakan tapi Kesadaran ASN di Purworejo Berzakat Lewat Baznas Masih Rendah
Berdasarkan data BKDSDM Kabupaten Purworejo, jumlah ASN di Purworejo mencapai sekitar 12 ribu orang, dengan mayoritas Muslim sebanyak 9-10 ribu pegawai.
“Jika rata-rata per ASN dipotong Rp150 ribu sampai Rp200 ribu per bulan, maka target Rp20 miliar per tahun insya-Allah bisa tercapai,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: purworejo ekspres