Petani Kebumen Panen Berlipat Berkat Pompa Air Tenaga Surya, Produksi Naik hingga 8,9 Ton per Hektare!

Petani Kebumen Panen Berlipat Berkat Pompa Air Tenaga Surya, Produksi Naik hingga 8,9 Ton per Hektare!

INOVASI POMPA AIR. Para petani di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen kini dapat panen tiga kali setahun berkat inovasi Pompa Air Tenaga Surya.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES

KEBUMEN, MAGELANGEKSPRES.ID Sinar matahari yang biasanya hanya terasa terik di siang hari kini menjadi sumber kehidupan baru bagi para petani Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

Melalui inovasi Pompa Air Tenaga Surya (PATS) dari PT Agros Global Indonesia, mereka berhasil memanfaatkan energi terbarukan untuk mengairi sawah tanpa lagi bergantung pada bahan bakar minyak.

Kehadiran teknologi ramah lingkungan ini menjadi tonggak penting dalam program Intensifikasi Pertanian (IP 300), yakni sistem tanam padi tiga kali setahun tanpa jeda musim palawija.

BACA JUGA:16 Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Purworejo Dikukuhkan

Sebelumnya, lahan pertanian di Banjurpasar hanya bisa ditanami dua kali karena keterbatasan pasokan air di musim kemarau.

Kini, berkat dukungan teknologi PATS, semangat petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Margo Rahayu meningkat tajam.

Mereka bukan hanya berhemat energi, tetapi juga mampu mengerek produktivitas hasil panen setiap tahunnya.

BACA JUGA:Purworejo Masih Waspada Korupsi, Nilai SPI 2024 Capai 76,61: Pengadaan Barang dan Jasa Paling Rawan

Penyuluh pertanian Kebumen, Ahmad Taofik, menjelaskan program rintisan IP 300 di Desa Banjurpasar dimulai pada 2022 dan terus menunjukkan hasil positif.

“Mulai tahun 2022 hasilnya 6,5 ton per hektare dan terakhir meningkat menjadi 8,9 ton per hektare pada 2025 berkat penggunaan PATS,” ujarnya saat panen raya di Desa Banjurpasar, Kamis (30/10).

Melalui kemitraan dengan PT Agros Global Indonesia, desa ini kini memiliki enam titik PATS aktif.

BACA JUGA:Alokasi Anggaran Polres Purworejo TA 2026 Turun, Belanja Modal Rp3 Miliar Bakal Bangun Mapolsek Bagelen

Sistem pembayarannya pun dibuat fleksibel, petani cukup mencicil empat kali saat panen, sehingga tidak membebani biaya operasional.

Teknologi ini mengusung konsep “nol BBM”, karena sepenuhnya mengandalkan tenaga surya untuk memompa air ke sawah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: purworejo ekspres