Pertahankan Budaya Lokal, SMPN 6 Magelang Ciptakan Program Lestari Elok

Pertahankan Budaya Lokal, SMPN 6 Magelang Ciptakan Program Lestari Elok

BUSANA ADAT. Para guru dan siswa SMP Negeri 6 Magelang mengenakan busana adat Jawa, di hari Kamis pada minggu keempat atau kelima setiap bulan sekali, dalam rangka melaksanakan program Elok Lestari-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - SMP Negeri 6 Magelang menciptakan program Melestarikan Kearifan Lokal dan Karakter (Lestari Elok). Program ini adalah inovasi mengangkat kembali kesadaran peserta didik agar mencintai budaya warisan leluhur di tengah terpaan digitalisasi zaman yang kian masih.

Inovasi Lestari Elok ini awalnya dilakukan karena rasa kegundahan para pendidik di SMP Negeri 6 Magelang.

Mereka prihatin melihat generasi muda sejatinya pewaris kekayaan budaya bangsa tapi banyak yang tercerabut dari akar budayanya.

"Melalui berbagai inovasi, salah satunya Lestari Elok, SMP Negeri 6 Magelang membangkitkan para siswanya agar bergairah meretas jalan melestarikan budaya lokal," kata Guru Bahasa Jawa, SMP Negeri 6 Magelang, Diah Kusumaning Bratangalun, Kamis, 6 Maret 2025.

BACA JUGA:Aplikasi Pintar Spenaga, Hasil Inovasi SMPN 3 Magelang

Dia mengatakan, di tengah serbuan digitalisasi sekarang, penanaman budaya lokal dan budi pekerti menjadi modal yang penting.

Program Lestari Elok tersebut diwujudkan lewat permainan tradisional selama dua jam sembari mendengarkan lagu-lagu Jawa sebelum pelajaran dimulai. Para siswa dan pendidik juga mengenakan busana adat Jawa yang sederhana.

"Lestari Elok SMPN 6 Magelang diterapkan setiap hari Kamis, minggu keempat atau kelima setiap bulannya. Jadi program ini dijalankan selama sebulan sekali saja," ujarnya.


Siswa SMPN 6 Magelang memainkan alat musik gamelan saat mempraktikkan Elok Lestari-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

Meski tergolong sangat sederhana, namun dia yakin usaha ini dapat memitigasi para siswa agar tidak meninggalkan kearifan budaya lokal.

"Dengan cara ini, siswa dapat tetap mengikuti perkembangan zaman, tapi tidak perlu kehilangan jatidiri dan juga nilai-nilai luhur yang diwariskan," terangnya.

BACA JUGA:Seru, Gelar Karya P5 Siswa SMPN 3 Magelang Tampilkan Pemutaran Video dan Film

Menurutnya, sekolah turut bertanggung jawab terhadap mewujudkan generasi maju dan berdaya. Tidak hanya aspek akademik saja, tapi pembentukan karakter, keterampilan, serta kepedulian terhadap budaya dan lingkungan juga harus senantiasa dibangun.

"Melalui pendidikan yang holistik, sekolah dapat menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, budi pekerti, serta kemampuan berpikir kritis agar siswa mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jatidiri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait