Pemkot Magelang Siap Kucurkan Dana APBD untuk Grebeg Besar Kwarasan Mulai 2026
MERIAH. Penampilan bergada usai grebeg besar di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah, Senin 23 Juni 2025.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Tradisi tahunan Grebeg Besar di Kampung Kwarasan, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah, bakal mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Magelang.
Walikota Damar Prasetyono memastikan, mulai tahun 2026, pelaksanaan kegiatan budaya tersebut akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini disampaikan langsung oleh Damar saat menghadiri Grebeg Besar yang digelar meriah, Senin (23/6).
BACA JUGA:Jejak Sejarah Tradisi Grebeg Besar Masyarakat Cacaban, Ungkapan Rasa Syukur Setelah Wabah Penyakit
Ratusan warga, mulai anak-anak hingga orang tua, turut serta dalam prosesi budaya yang menjadi simbol syukur masyarakat itu.
"Ini bentuk komitmen Pemkot Magelang untuk mendukung semangat uri-uri budaya. Tradisi ini sudah berjalan puluhan tahun secara swadaya. Sudah saatnya pemerintah ikut hadir dan mendukung,” ujar Damar di sela acara.
Grebeg Besar, yang juga dikenal sebagai Grebeg Gulai, merupakan tradisi masyarakat Kwarasan yang digelar setiap usai Iduladha atau bulan "Besar" dalam penanggalan Jawa.
BACA JUGA:Pembahasan APBD Perubahan 2025 Kota Magelang Banyak Dialihkan ke Sektor Ini
Tradisi ini bermula dari rasa syukur warga setelah selamat dari wabah penyakit yang dulu melanda.
Warga memercayai, berkat doa para pemuka agama, musibah itu berhasil diatasi.
Lantas Sebagai bentuk rasa syukur, mereka mengadakan Grebeg Gulai secara rutin setiap tahun.
Selama ini, kegiatan digelar dengan gotong-royong dan dana swadaya.
Prosesi arak-arakan gunungan sayur dan jajan pasar menjadi puncak acara, yang selalu dinanti warga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres