Tahun 2026 Kabupaten Magelang Bentuk Desa Pengelola Sampah

Tahun 2026 Kabupaten Magelang Bentuk Desa Pengelola Sampah

HADIAH. Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama Abdul Haris memberikan hadiah kepada para siswa yang telah melakukan aksi memungut sampah, Senin (23/6) di Terminal Telomoyo.-IST-MAGELANG EKSPRES

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji menjawab tantangan pengelolaan sampah, dengan menggulirkan wacana pembentukan desa prototipe pada tahun 2026.

Gagasan ini disebut sebagai tahapan awal untuk menguji efektivitas sistem jika kelak dijalankan secara menyeluruh di tingkat kabupaten.

"Kita akan mulai dari desa sebagai prototipe. Bila tingkat keberhasilannya di atas 70 persen, maka bisa diperluas ke desa-desa lain secara serentak," ujar Grengseng di sela acara puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Magelang, Senin (23/6), di Terminal Wisata Telomoyo, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak.

BACA JUGA:PLN Peduli, Berikan Bantuan Sarana Pengelolaan Sampah ke Warga Tanjungsari Borobudur

Menurutnya, persoalan sampah sebetulnya berakar dari kesadaran masyarakat yang belum terbangun kuat.

Banyak warga yang masih menganggap remeh urusan sampah, padahal dampaknya sangat luas.

Saat ini, Kabupaten Magelang juga telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

BACA JUGA:Fasilitas dan Pendukung Pengelolaan Sampah di TPS 3R Desa Payaman Kurang Memadai

Hal itu menambah urgensi pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

Karena itu, pihaknya menggandeng sejumlah dinas seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian untuk merumuskan model pengelolaan berbasis potensi desa.

"Bentuk output-nya bisa beragam. Misalnya, sampah plastik diolah jadi bahan bakar untuk alat pertanian. Atau sampah organik dijadikan pupuk," ungkapnya.

BACA JUGA:Kampanyekan Kebersihan Pengelolaan Sampah, DLH Kabupaten Magelang Gelar Lomba Video Vlog

Grengseng menegaskan, solusi terbaik adalah menyelesaikan persoalan sampah di tingkat desa.

Selain memudahkan pengelolaan, desa juga bisa mendapatkan nilai ekonomi dari sampah yang diproses.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait