Panen Raya Tembakau 2025 di Temanggung Terancam, Bupati Ajak Semua Pihak Berjuang Bersama

Panen Raya Tembakau 2025 di Temanggung Terancam, Bupati Ajak Semua Pihak Berjuang Bersama

DISKUSI. Bupati Temanggung bersama pelaku pertembakauan berdiskusi masalah yang muncul saat menjelang panen raya tembakau 2025 di pendopo Jenar Rabu malam kemarin.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Menjelang panen raya tembakau 2025, kekhawatiran kembali menyelimuti para petani tembakau di Kabupaten Temanggung.

Salah satu pabrikan rokok kretek besar dikabarkan tidak akan membeli tembakau Temanggung tahun ini, memicu kekhawatiran soal serapan hasil panen yang diperkirakan mencapai 9.000 ton dari lahan seluas 13.000 hektare.

Situasi ini langsung direspons serius oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, yang menginisiasi pertemuan bertajuk “Ramah Tamah bersama Pelaku Pertembakauan” pada Rabu (9/7) malam di Pendopo Jenar, Kantor Dinas Bupati.

BACA JUGA:Bupati Temanggung Lobi Wamenkeu dan Bea Cukai Demi Selamatkan Petani Tembakau Jelang Panen Raya 2025

Acara ini mempertemukan unsur pemerintah, legislatif, pelaku industri, buyer, Tim Komite Pertembakauan, hingga perwakilan petani untuk mencari jalan keluar bersama.

“Acara ini tindak lanjut dari visit industri yang sebelumnya sudah kami lakukan. Ini saatnya kita duduk bersama dan berjuang menyelesaikan masalah pertembakauan,” ujar Bupati Agus dalam sambutannya.

Ia berharap ada titik temu yang bisa dihasilkan, baik terkait standar kualitas tembakau yang dibutuhkan industri, kesiapan petani dalam menyesuaikan kebijakan, hingga dukungan konkret dari pemerintah dan DPRD.

BACA JUGA:Dorong Percepatan Tanam, Wamentan Targetkan Panen Raya di Awal Tahun 2025

Tujuannya satu: agar seluruh hasil panen dapat terserap secara maksimal meski menghadapi dinamika pasar.

Tak tinggal diam, Agus juga mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu membahas isu serapan tembakau.

“Saya mohon doa restu karena dalam waktu dekat akan sowan ke Kementerian Keuangan. Ini bagian dari ikhtiar kami memperjuangkan petani Temanggung,” tegasnya.

BACA JUGA:Temanggung Gelontorkan Rp600 Juta untuk Pelatihan Anak Petani Tembakau

Ketua Tim Komite Pertembakauan, Agus Parmuji, menambahkan bahwa para petani selama ini selalu mengikuti arahan dan berupaya menyesuaikan kualitas produk sesuai permintaan pasar.

Namun, dalam kondisi yang tidak pasti ini, ia berharap pihak buyer tetap mau membeli tembakau dengan harga yang layak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait