Pemprov Jateng dan Swasta Perluas Akses Rumah Layak Huni, Warga Kudus Bersyukur

Pemprov Jateng dan Swasta Perluas Akses Rumah Layak Huni, Warga Kudus Bersyukur

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Menteri PKP Maruarar Sirait meninjau rumah warga penerima bantuan CSR PT Djarum di Kudus, Kamis (6/11/2025).-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

KUDUS, MAGELANGEKSPRES.ID - Program kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama sektor swasta dalam memperluas akses rumah layak huni mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Warga mengaku terbantu dan bangga karena rumah mereka kini lebih kokoh dan nyaman berkat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Seperti yang diutarakan salah satu penerima bantuan, Sri Umami, warga Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

BACA JUGA:Dari CJIBF 2025, 34 Investor Siap Tanam Modal Rp5 Triliun di Jawa Tengah

Ia mengaku tak menyangka rumah lamanya yang hampir roboh kini berdiri kembali dengan kondisi layak huni.

"Suami saya sakit stroke, saya sendiri bekerja di Djarum. Rumah saya dulu rusak berat, tapi sekarang sudah dibangun baru, air lancar, temboknya kuat. Saya sangat bersyukur,” ujar Sri, Kamis (6/11/2025).

BACA JUGA:Program Speling Ahmad Luthfi Dapat Apresiasi, Sudah Layani 706 Desa di Jawa Tengah

Kebahagiaan serupa dirasakan Poniman, warga Kudus lainnya. Menurut dia, rumahnya kini jauh lebih kokoh dan nyaman ditempati bersama keluarga.

“Rumah saya sudah selesai dibangun kembali. Bangunannya bagus, kuat, dan tahan lama. Rasanya seperti mimpi,” ucap Poniman, seorang kuli bangunan.

BACA JUGA:Program Speling di Jawa Tengah Efektif Deteksi Tuberkulosis, Sudah Periksa 5,5 Juta Warga

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung beberapa rumah penerima bantuan CSR PT Djarum di Kudus di hari yang sama.

Tahun 2025, PT Djarum mengalokasikan bantuan CSR sebanyak 2.550 unit rumah dan fasilitas sanitasi di wilayah Jawa Tengah.

Program ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mempercepat pemerataan kesejahteraan.

"Gotong royong bukan sekadar slogan. Tanpa uang negara pun, rumah rakyat bisa berdiri kokoh lewat kerja sama seperti ini,” ujar Maruarar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait