KWT Manunggal Kota Magelang dari Kebun Pekarangan Menuju Etalase Digital
KREATIF. KWT Manunggal Kota Magelang meracik olahan lidah buaya untuk minuman sehat di Kampung Dumpoh.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Kelompok Wanita Tani (KWT) Manunggal di Kampung Dumpoh, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang kembali menggerakkan budidaya lidah buaya sebagai bahan baku minuman sehat “Nata Aloevera”.
Upaya ini berawal dari pemanfaatan pekarangan sempit yang disulap menjadi ruang urban farming dan dapur produksi pascapanen.
Kegiatan tersebut digarap bersama tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Tidar.
BACA JUGA:Universitas Tidar Dorong UMKM Tidar Utara Kuasai Digital Marketing
BACA JUGA:Strategi Jitu SMPN 4 Magelang Tingkatkan Literasi, Guru dan Siswa Dapat Apresiasi
Pelatihan berlangsung pada Minggu, 24 Agustus dan 12 Oktober 2025, dilanjutkan pendampingan tiga bulan sepanjang Agustus-Oktober.
Agenda pendampingan mencakup penguatan teknik budidaya, perbanyakan bibit, hingga pemasaran lewat kanal digital.
Ketua pelaksana, Nurul Anindyawati mengatakan, kegiatan budidaya, ketersediaan bahan baku, pengolahan hasil, hingga pemasaran online sangat dibutuhkan KWT Manunggal.
BACA JUGA:JDIH Universitas Tidar: Gerbang Akses Transparansi untuk Warga Kampus dan Umum
BACA JUGA:DPRD Kota Magelang Tegaskan Legislasi Berpihak untuk Rakyat dalam Pengentasan Kemiskinan
"Selanjutnya perlu ada regenerasi penerus KWT yang mengelola minuman sehat," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 1, Arif Hidayanto menilai warga merasakan manfaat langsung aktivitas ini.
Bahkan, masyarakat dan pengurus KWT sangat mendukung kegiatan peningkatan aktivitas dan produksi pertanian perkotaan serupa dapat dilakukan kembali, untuk kemajuan warga setempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres