112 Santri Ponpes Nurul Ali Secang Magelang Diduga Keracunan Usai Konsumsi MBG
TUTUP. SPPG Ngadirejo Secang Kabupaten Magelang tidak beroperasi sementara mulai Kamis usai dugaan kasus keracunan program MBG (20/11).-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
SECANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Sebanyak 112 santri Yayasan Ponpes Nurul Ali, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, mengalami gejala keracunan makanan pada Selasa (18/11).
Dugaan awal mengarah pada menu Makanan Bergizi (MBG) yang dikirim dari dapur SPPG Ngadirojo.
Namun demikian, seluruh santri yang sempat dirawat di RS Soerojo Kamis (19/11) diperbolehkan pulang.
BACA JUGA:Dukung Program MBG, Polbangtan Kementan Giatkan Peternak Swasembada Susu
Sekretaris Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program MBG Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan sekitar pukul 09.00 WIB, pondok menerima 856 ompreng berisi nasi, telur asam manis, tomat, tahu, dan semangka.
Menjelang malam, pengurus menerima laporan sejumlah santri mengalami pusing, mual, muntah, dan diare.
"Setelah laporan masuk, pengasuh pondok langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Secang I. Petugas memberikan pertolongan pertama dengan menyesuaikan dosis obat agar mencukupi seluruh santri terdampak," kata Nanda, Kamis (20/11).
BACA JUGA:Ringankan Beban, Orangtua di Magelang Tenang Soal Menu MBG
Ia menjelaskan, pada Rabu (19/11) pagi, sebanyak 59 santri dirujuk ke layanan kesehatan.
Lalu 24 santri menuju Puskesmas Secang I, sedangkan 35 lainnya dibawa ke RS Soerojo menggunakan empat ambulans.
Sehari kemudian, mereka sudah boleh pulang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang lantas mengambil sampel makanan dari dapur SPPG Ngadirojo untuk diuji di Labkesda Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA:Semangat Generasi Muda di Bidang Pertanian Kabupaten Magelang Mulai Bergeliat Lagi
Diketahui, dapur tersebut baru beroperasi sejak 10 November 2025 dan menyalurkan MBG ke 29 sekolah dengan total 2.275 penerima manfaat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
- Share:
