Drumband Competition Perkuat Kolaborasi Eksahelix dan Pembinaan Generasi Muda di Kota Magelang

MAGELANGEKSPRES.ID - Kerja sama eksahelix di Kota Magelang menunjukkan pola yang kian tertata.

Drumband Competition 1 di GOR Samapta menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor bergerak sinergis.

Kegiatan ini menghadirkan peran pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, media, serta masyarakat dalam satu jalur pembinaan.

BACA JUGA:Setelah PWI Drumband Competition 1, KONI Kota Magelang Makin Mantap Bentuk Cabor Drumband

Jurnalis pun hadir tidak sebatas pewarta, tetapi sebagai penggerak kegiatan yang memberi dampak langsung bagi generasi muda.

Gelaran perdana yang diinisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang itu diikuti 22 tim dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY.

Sejak pagi, arena dipenuhi formasi ritmis, repertoar terlatih, dan koreografi yang tertata presisi, menggambarkan ekosistem pembinaan yang mulai menguat.

BACA JUGA:PDM Kota Magelang Luncurkan Program Kelas Internasional Bermitra Cambridge untuk Cetak Kader Global

Ketua panitia, Asef Farid Amani mengatakan, persiapan satu setengah bulan cukup membuktikan soliditas antarpihak.

"Ini menandai organisasi, pelatih, peserta, dan pendamping mampu bekerja dalam satu irama," ujarnya, Minggu (23/11).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Nurwiyono Slamet Nugroho menilai lomba drumband sebagai wahana pendidikan karakter.

Nilai disiplin, gotong-royong, serta ketekunan dalam latihan menjadi fondasi perkembangan mental peserta didik.

BACA JUGA:SMP Mutual Kota Magelang Gelar Magista, Masyarakat Sambut Meriah

“Beberapa penampilan sangat impresif. Anak-anak adaptif dan cepat mengikuti arahan. Ini selaras dengan gagasan Magelang Bergaung, bagaimana kota ini menggema melalui aktivitas yang memberi manfaat,” tuturnya.

Sumber: magelang ekspres