Warga Desak Pemerintah Pasang Traffic Light di Pertigaan Talang Tegal
Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Gerindra Sunodo Sutrisno saat menampung aspirasi masyarakat di Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna, Jumat (21/11--
ADIWERNA, MAGELANGEKSPRES – Dua titik pertigaan di wilayah Kecamatan Talang kembali dikeluhkan warga karena dinilai rawan kecelakaan. Harapan agar pemerintah daerah segera memasang traffic light (bangjo) mencuat dalam kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Tegal, H. Sunodo Sutrisno, Jumat (21/11/2025), di Desa Penarukan, Kecamatan ADIWERNA.
reses yang digelar di salah satu rumah warga itu dipadati masyarakat dari berbagai unsur. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga tokoh pendidikan. Puluhan warga dari Dapil II, meliputi Kecamatan ADIWERNA, Talang, dan Dukuhturi, antusias menyampaikan uneg-uneg yang selama ini mereka rasakan.
Pemerintah daerah diminta segera memasang lampu lalu lintas di dua titik yang dianggap paling berbahaya, yakni pertigaan Brug Abang (Jembatan Merah) dan pertigaan depan Markas Kodim 0712/Tegal. Kedua lokasi itu menjadi jalur padat kendaraan, terutama pagi dan sore hari.
“Di pertigaan Brug Abang itu sudah sering terjadi hampir kecelakaan. Kami lewat saja harus ekstra hati-hati. Kalau ada bangjo, pengendara bisa lebih tertib,” ungkap Sutarman (49), warga setempat.
Hal senada disampaikan oleh Nur Aini (38). Ia mengatakan bahwa arus kendaraan yang saling memotong sering membuat warga takut menyeberang.
“Kalau jam berangkat sekolah, mobil dan motor saling berebut jalan. Kami khawatir kalau tidak segera dipasang lampu merah, kecelakaan makin sering terjadi,” tuturnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Gerindra, H. Sunodo Sutrisno, mengakui bahwa kedua pertigaan itu memang tergolong titik rawan kecelakaan dan perlu segera ditangani.
“Saya melihat sendiri mobilitas kendaraan di dua titik itu sangat padat. Warga benar, kondisi di sana cukup membahayakan. Aspirasi ini akan saya kawal dan dorong agar dinas terkait bisa segera melakukan kajian dan realisasi,” tegas Sunodo.
Menurutnya, pemasangan traffic light bukan sekadar permintaan fasilitas, tetapi langkah penting untuk menjaga keselamatan warga.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait untuk mempercepat proses usulan tersebut.
Warga berharap pemasangan bangjo bisa segera direalisasikan, mengingat aktivitas masyarakat di dua pertigaan tersebut semakin meningkat dari waktu ke waktu.
“Kami tidak ingin menunggu ada korban dulu baru bergerak,” tambah salah satu tokoh masyarakat yang hadir.
Dengan meningkatnya volume kendaraan dan padatnya aktivitas ekonomi di wilayah Talang dan sekitarnya, kehadiran lampu lalu lintas dinilai menjadi kebutuhan mendesak agar ketertiban dan keselamatan berkendara dapat lebih terjamin. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: