Warga Lereng Sumbing Galang Donasi untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh dan Sumatera

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Padang, serta sejumlah wilayah di Sumatera Barat dan Sumatera Utara mendapat perhatian serius dari warga Desa Malang Sari, Kecamatan Bulu.

Penderitaan para korban seakan menjadi duka bersama, mendorong perangkat Desa Malang Sari setempat menggalang bantuan untuk korban bencana di Sumatera hingga Aceh secara door to door.

Aksi kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Malang Sari, Kirwiyono, bersama jajaran perangkat desa dan masyarakat.

BACA JUGA:Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatera

Warga desa yang berada di lereng Gunung Sumbing itu dengan sukarela menyisihkan rezekinya untuk membantu meringankan beban para korban di tanah rencong dan daerah terdampak lainnya.

Dibantu pengurus PKK dan elemen desa lainnya, mereka mendatangi rumah-rumah warga untuk mengumpulkan donasi.

Sebagian besar bantuan berupa uang tunai dengan nominal beragam sesuai kemampuan masing-masing warga.

BACA JUGA:Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

“Kami memang sengaja mendatangi satu per satu rumah warga. Berapapun jumlahnya tidak masalah, yang penting ikhlas dan bisa membantu,” ujar Kirwiyono, Sabtu (6/12).

Ia menegaskan, nilai bantuan bukan menjadi ukuran. Yang terpenting adalah empati, kepedulian, dan semangat berbagi antar sesama anak bangsa.

Menurutnya, gotong royong menjadi fondasi utama masyarakat untuk saling membantu di saat bencana terjadi.

BACA JUGA:Siswa SMK Mipha Parakan Galang Dana dan Gelar Salat Gaib untuk Korban Bencana di Sumatera

“Sedikit dari banyak orang jika dikumpulkan akan menjadi banyak. Ini semangat gotong royong yang harus terus dijaga di masyarakat,” tambahnya.

Penggalangan donasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Temanggung, Agus Setyawan, yang mengajak perangkat desa dan masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan para korban bencana.

Sumber: temanggung ekspres