Diamuk Api, Rumah Semi Permanen di Wonosobo Menjadi Abu

Selasa 08-10-2019,01:52 WIB
Editor : ME

WONOSOBO-  Satu unit rumah semi permanen milik Supiyono warga Patran Tanjunganom Kepil, ludes menjadi arang diamuk si jago merah kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan, telah terjadi kebakaran rumah  di Dusun Patran Tanjung Anom Kepil. Tidak ada korban, upaya pemadaman telah dilakukan oleh warga dibantu tim Damkar dan BPBD Wonosobo. “Kebakaran terjadi sore hari sekitar pukul 14.00 WIB, pemilik rumah tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga. Sebab, api terlanjur membesar dan menghanguskan semua yang ada,” ungkapnya. Menurutnya, tidak jelas, asal muasal api, tiba-tiba sudah sudah membesar dan menjalar ke seluruh ruangan. Warga yang meilhat berupaya melakukan pertolongan dengan peralatan seadanya. Namun, karena terkendala cuaca panas dan susah air, sehingga hanya upaya pengendalian agar tidak menjalan ke rumah lain. Baca Juga Gunung Sumbing di Temanggung Terbakar Lagi “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, sebab pemilik rumah tidak mengetahui peritiwa itu, sedang keluar. Sementara warga melihat api sudah besar, “ ujarnya. Melihat kerusakan yang ditimbulkan dari peristiwa kebakaran itu, pemilik rumah Supiyono beserta keluarga, untuk sementara diungsikan ke rumah saudara terdekat, hingga proses pemugaran rumah kembali dilakukan. “Jadi rumah itu habis total beserta isinya, pemilik rumah untuk sementara diungsikan,” katanya. Warga Dusun Patran Tanjunganom beserta TNI, Polri dan juga relawan telah membantu korban melakukan gotong royong pembersihan sisa puing kebakaran.  Sementara itu, hasil assessment dari pihak BPBD beserta dengan pemerintahan desa akan segera dilaporkan kepada pihak terkait. Mantan Camat Wonosobo itu mengingatkan kepada warga untuk hati-hati terhadap ancaman bahaya kebakaran. Sebab, bisa berasal dari tungku yang lupa dimatikan, kompor gas yang bocor, oven yang terlampaui panas atau percikan arus listrik. “Pemicu kebakaran memang cukup banyak, warga perlu waspada. Apalagi musim kemarau seperti saat ini, cuaca panas dan air  susah diakses,” pungkasnya. (gus)    

Tags :
Kategori :

Terkait