10 dari 13.000 Hektar Lahan Kritis di Temanggung Telah Ditanami Pohon Program Sabuk Gunung

Selasa 01-02-2022,11:27 WIB
Editor : ME

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dari lahan kritis seluas kurang lebih 13.000 hektar di Kabupaten Temanggung, baru sekitar 10 hektarnya ditanami pohon di program Sabuk Gunung dari akhir tahun 2021 hingga awal 2022 ini.
"Lahan kritis di Temanggung cukup luas, sehingga memang butuh penanganan serius agar bisa menjadi lahan hijau kembali," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Temanggung Entargo Yutri Wardono usai menerima bantuan dari PT KAI Daop VI di Ruang Gajah, Senin (31/1).
Ia mengatakan, lahan kritis di Kabupaten Temanggung tersebar di lereng Gunung Sindoro, Sumbing dan Prahu. Sejak bulan November 2021 lalu pemerintah telah menguatkan dan melaksanakan program Sabuk Gunung.
Program ini lanjut Entargo adalah program penanaman pohon, dengan tujuan konservasi dan penyelamatan lahan kritis.
"Bersama relawan, CSR dan masyarakat, program penanaman ini terus dilakukan," katanya.
Salah satu perusahaan yang sudah membantu bibit pohon yakni PT KAI Daop VI. Perusahaan transportasi ini membantu selama tiga tahun berturut-turut.
"Setiap tahun bantuannya Rp200 juta, jika digunakan untuk penanaman setidaknya menanam 18 ribu tanaman pohon," jelasnya.
Sejak penanaman bulan November 2021 lalu, setidaknya sudah sebanyak 750 ribu bibit yang ditanam, sedangkan dari pemerintah provinsi sudah 500 ribu bibit kayu.
"Bibit yang ditanam yakni, bambu, aren serta kayu tahunannya," ujarnya.
Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Iwan Eka Putra mengatakan, bantuan diberikan secara bertahap selama tiga tahun kedepan, tahun ini sebanyak Rp200 juta diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk program konservasi dan penghijauan di Temanggung.
"Selama tiga tahun kedepan kami akan berikan bantuan untuk penghijauan, mengingat Temanggung ini menjadi salah satu daerah penyangga yang wajib dipertahankan kondisi alam dan lingkungannya, " tutupnya. (set)
Tags :
Kategori :

Terkait