MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Pasar Pagi Madusari kembali menjadi lokasi rapid diagnostic test (RDT) untuk kali kedua sejak masa pandemi covid-19 melanda Kabupaten Wonosobo. Tak kurang dari 105 alat tes cepat detector awal SARS CoV-2, disiapkan oleh tim yang terdiri dari sejumlah unsur tenaga medis dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo tersebut. Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten, dr Muhamad Riyatno ketika ditemui usai pelaksanaan RDT bagi warga Pasar Madusari, Rabu (3/6) mengaku, bersyukur ternyata antusiasme warga untuk mengikuti RDT cukup tinggi. Pihak Gugus Tugas yang hanya menyiapkan 105 alat RDT, disebut dr Riyatno menerima permintaan warga hingga mencapai 150 orang. Pemilihan lokasi Pasar Pagi Madusari yang sebelumnya sudah pernah menjadi lokasi RDT, diakuinya adalah demi mempercepat pelacakan potensi munculnya penyebaran covid-19, sehingga upaya memutus mata rantai penyebaran virus juga bisa segera dituntaskan. Baca Juga Tak Pakai Masker, Seratusan Pengguna Jalan di Purworejo Disanksi “Pasar Pagi Madusari ini berada di tengah kota dan setiap harinya dikunjungi pedagang maupun pembeli dari berbagai wilayah, sehingga kami menilai perlu untuk melakukan deteksi dini melalui RDT, demi menghindari adanya penularan baru,” terangnya. Dari 105 sampel RDT di Pasar Pagi Madusari tersebut, dr Riyatno menyebut hasilnya 100% non reaktif, alias tidak ada warga pasar, mulai dari pedagang, pengunjung, sampai buruh yang mengikuti rapid terindikasi awal covid-19. “Alhamdulillah, bisa kami sampaikan disini bahwa untuk hasil RDT pagi ini yang mengambil sampel dari 105 orang peserta secara acak, tidak ada warga yang menunjukkan hasil reaktif,” lanjutnya. Meski hasilnya menggembirakan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten tersebut tetap menekankan pentingnya seluruh warga pasar untuk selalu berhati-hati demi menghindarkan diri dari paparan infeksi virus corona. Karena itulah, selain mengambil sampel untuk RDT, setiap petugas juga menyampaikan imbauan kepada warga agar mereka tak lupa mengenakan masker, menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan, serta mematuhi anjuran pemerintah untuk jaga jarak, alias social distancing ketika berada di keramaian. Imbauan tersebut sejalan dengan arahan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo yang turut hadir dalam kegiatan RDT untuk memantau langsung situasi di lapangan. Kepada segenap warga pasar pagi, bupati juga menyampaikan pesan Pemerintah Kabupaten akan berupaya lebih keras mengantisipasi, mencegah, dengan pelacakan terhadap potensi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. “Melalui rapid test ini, kami juga berupaya mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditentukan, serta mengindahkan himbauan dan kebijakan dari pemerintah,” tandasnya. Kepada warga, bupati juga mengingatkan bahwa di Wonosobo masih ada yang positif covid-19 dan itu harus menjadi perhatian karena itu artinya masih ada potensi penyebaran.( gus)
105 Pedagang di Wonosobo Jalani Rapid Test, Hasilnya Negatif
Kamis 04-06-2020,02:55 WIB
Editor : ME
Kategori :