180 Kasus Aktif Covid-19 Tersebar di 71 Desa di Kabupaten Purworejo

Kamis 27-05-2021,07:18 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Dari 494 desa di Kabupaten Purworejo, 442 di antaranya sudah terpapar Covid -19. Sementara untuk jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini, baik isolasi mandiri maupun rawat inap, ada sebanyak 180 kasus dan tersebar di 71 desa. Data itu tercatat dalam Analisis Kasus Covid-29 Kabupaten Purworejo per 23 Mei 2021 yang disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo, dr Tolkha Amaruddin SpTHT-KL, melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama SSTP MM,  Rabu (26/5). Dari data itu diketahui bahwa desa/kelurahan terbanyak kasus aktifnya berada di Kecamatan Purworejo dan Kutoarjo dengan masing-masing 10 desa. “Berdasarkan data analisis Kasus Covid-19 Kabupaten Purworejo per Minggu 23 Mei 2021, sebanyak dua kecamatan tercatat nihil kasus aktif yakni Ngombol dan Pituruh. Namun, data ini terus berkembang,” sebutnya. Rita mengungkapkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 masih fluktuatif, kadang naik dan kadang turun. Meski demikian, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah. Berdasarkan Rekap Harian Kasus Covid-19 Kabupaten Purworejo, ada penambahan 36 kasus konfirmasi positif dan 1 pasien meninggal dunia (MD) pada Rabu (26/5). Dengan demikian, akumulasi konfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 6.612 kasus. Kemudian total pasien MD sebanyak 228 kasus. “Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh/selesai isolasi bertambah, totalnya menjadi 6.203 orang,” ungkapnya. Sementara itu, pasien yang menjalani rawat inap tetap 14 orang. Berikutnya yang masih isolasi mandiri sebanyak 167 orang. “Untuk total swab yang dilakukan sudah 26.995 kali. Hasil swab negatif ada 19.551 dan yang sedang menunggu hasil swab 141 orang,” jelasnya. Meski sudah ada vaksinasi, lanjutnya, Pemkab terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan tidak abai menerapkan 5M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak minimal 1,5 meter, membatasi mobilitas di tempat umum, dan menjauhi kerumunan atau keramaian. “Masyarakat juga harus rajin beraktivitas fisik atau olahraga untuk menguatkan daya tahan tubuh,” tegasnya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait