2040 Temanggung Dibanjiri Sampah

Senin 21-06-2021,02:59 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG - Kabupaten Temanggung di tahun 2040 bisa dibanjiri sampah, jika pengolahannya tidak dimulai sejak saat ini. Apalagi dukungan tempat pembuangan akhir (TPA) yang dimiliki oleh pemkab setempat belum sepenuhnya mampu menampung sampah dari seluruh penjuru wilayah. "Jika kondisinya masih seperti saat ini dan tidak ada upaya untuk memperbaiki serta pengelolaan dengan baik maka perkiraan tersebut bisa terjadi," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri WardonoWardono, kemarin. Ia mengatakan, perkiraan tersebut bukan tanpa hitungan, melainkan berdasarkan produksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat yang mencapai 120 ton per hari. Padahal sampah tersebut belum dari semua wilayah di Kabupaten Temanggung. "Itu baru sekitar 35 persen dari keseluruhan sampah produksi masyarakat, 65 persen sampah saat ini belum masuk ke TPA," terangnya. Dikatakan, kondisi sampah semakin hari semakin memprihatinkan, produksi sampah diperkirakan juga terus mengalami peningkatan. "Sampah akan meningkat dan jika tidak segera ditangani, dalam jangka panjang sampah di Temangung akan menumpuk dan menurut perhitungan pada 2040 akan terjadi kebanjiran sampah," kata. Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung baru 8 kecamatan yang pengelolaan sampahnya sudah sampai ke TPA Sanggaran Kranggan. "12 kecamatan lainnya seperti Kledung, Tretep, Wonoboyo Selopampang dan sejumlah kecamatan di pinggiran Temanggung memang belum terjangkau," katanya. Memang diakuinya, saat ini sudah ada kurang lebih ratusan pekerjaan yang terjun mengelola sampah, dengan didukung fasilitas yang ada, namun jumlah yang ada saat ini memang belum mencukupi untuk menangani sampah di seluruh wilayah Temanggung. Oleh karena itu lanjutnya, pihaknya terus berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah dan lingkungan. (set)

Tags :
Kategori :

Terkait