30 Ha Lahan Sawah Terancam Kering, Saluran Air Tertutup Longsor

Senin 09-03-2020,07:03 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Saluran irigasi utama di Desa Krasak yang mengalirkan air ke dua desa di dua kecamatan yaitu Selomerto dan Leksono tertutup longsor kemarin. Akibatnya puluhan hektar sawah terancam kekeringan. Warga dibantu relawan dan aparat bergotong royong menyingkirkan material untuk melancarkan air. “Kalau tidak segera diperbaiki, material longsor disingkirkan. Ancamanya jelas, sawah dan kolam milik warga bisa terancam kering,” ungkap Korlap Tim Bencal Selomerto, Kapten Inf Kusno Miharto kemarin. Menurutnya, hujan yang mengguyur Wonosobo dalam beberapa hari ini membuat dibeberapa wilayah terjadi longsor seperti yang terjadi di Dusun Tawangsari Desa Krasak Selomerto tebing setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor pada Minggu, 8 Maret, sekitar pukul 04.00 WIB.Sehingga menutup saluran air yang mengaliri kolam dan sawah seluar kurang lebih 30 hektar (Ha) “Di Desa Krasak kita gelar karya bakti pembersihan material longsor saluran pengairan desa. Kegiatan ini melibatkan anggota Koramil, Polsek masyarakat Desa Tawangsari, Selokromo dan masyarakat sekitar,” katanya. Dijelaskan, saluran irigasi tersebut memiliki peran penting untuk mengaliri sawah, kolam dan juga parit-parit kecil serta selokan milik warga Desa Krasak serta Desa Selokromo. Jika longsoran ini tidak segera diperbaiki maka dampak yang ditimbulkan sangatlah besar.Yaitu kolom ikan yang berada di bawah akan mati semua, sawah yang saat ini sedang melaksanakan tanam padi akan terganggu. “Dan yang lebih parah lagi adalah karena air tersumbat maka bisa menyebabkan longsor susulan di daerah lainnya. Untuk itu untuk mencegah dampak yang ditimbulkan harus segera dibersihkan tanah yang menutup,” tandasnya. Dalam melaksanakn kerja bakti, pihak relawan bencana alam tetap memperhatikan faktor keamanan.Sebab, curah hujan masih cukup tinggi sehingga jangan sampai jatuh korban  dalam melaksanakan karya bakti ini. “Kanan kiri saluran tebing untuk itu diperhatikan faktor keamanan. Jangan sampai kita niatnya membantu membersihkan saluran dari tertimbun malah kita tertimbun sendiri,” katanya. Danramil Selomerto mengingatkan, saat ini curah hujan masih cukup tinggi. Untuk itu dia mengajak semua peduli terhadap lingkungan sekitar. Yaitu dengan cara memantau lingkungan masing  masing secara berkala. “Jika ada tanah yang retak, atau saluran tersumbat maka kita segera mengatasinya sehingga bencana bisa diminimalisir,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait