JAKARTA - Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, keberadaan diaspora bisa memperkuat manajemen talenta dalam menghasilkan SDM unggul. Diaspora yang tersebar di seluruh dunia, bisa dimanfaatkan untuk bangkit agar ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia tumbuh dengan baik. "Mereka tidak usah pulang semua ke Indonesia. Di luar negeri mereka bisa ikut mendorong SDM unggul lewat jaringan yang dimiliki dan menjadi agen-agen untuk sharing sumber daya," terang Dirjen Ghufron dalam Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) 2019 di Jakarta, Kamis (22/8). Dia menyebutkan, ada sekitar 200-300 diaspora yang bertalenta dan memiliki potensi yang luar biasa. Itu harus di manage dan dikelola. Kalau itu tidak dikelola maka tidak akan bisa optimal. "Kami mengelola talenta diaspora ini sejak empat tahun ini. Bagaimana mereka dikelola, kita bikinkan data base sesuai dengan keahlian mereka. Forumnya kami buat, webnya kami bikin, lalu bisa berdiskusi dan berkuliah jarak jauh dengan universitas-universitas di Indonesia dan lain sebagainya," bebernya. Dia menambahkan, bila pemerintah membangun lembaga manajemen talenta akan lebih fokus dalam mengelola SDM. Bagaimana manajemen talenta yang sudah, sedang dan akan dikembangkan terus. (esy/jpnn)
300 Diaspora Bertalenta Perkuat SDM Unggul
Jumat 23-08-2019,02:30 WIB
Editor : ME
Kategori :