334 Kendaraan di Perbatasan Jateng – DIJ Diminta Putar Balik

Senin 18-05-2020,01:55 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Jajaran Polres Magelang terus memperketat akses para pemudik yang nekat masuk ke wilayah hukum setempat. Dalam operasi Ketupat Candi 2020 yang sudah berjalan selama 23 hari, sebanyak 334 kendaraan diminta balik arah atau putar balik. Dilakukan monitoring terutama di titik penyekatan yang berlokasi di Salam, perbatasan Jawa Tengah dan Jogjakarta. Kasatlantas Polres Magelang, AKP Fadli di sela operasi Ketupat Candi 2020 di Salam, Sabtu (16/5/) mengatakan, masih banyaknya yang nekat mudik artinya kesadaran masyarakat masih kurang dalam antisipasi penyebaran covid-19 ini. "Pemerintah sudah jelas melarang 'No mudik no piknik. Namun masih ada saja yang membandel," ucap Fadli. Menurut Fadli dari 334 kendaraan yang disuruh balik arah, didominasi 217 kendaraan pribadi. Selebihnya merupakan angkutan umum dan kendaraan roda dua. "Indikasi kendaraan travel atau penumpang yang rental kendaraan," ungkap Fadli. Menurut Fadli, kendaraan yang akan memasuki wilayah Magelang kebanyakan berasal dari wilayah Jawa Timur dan Yogjakarta. Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta sudah dicegat di Jogjakarta. Fokusnya masih pada para pemudik dan pengendara yang tidak mengenakan masker. Diakuinya, saat disuruh balik arah, pemudik tetap mematuhi dan tidak ada yang komplain. "Karena aturan pemerintah sudah jelas, sehingga mereka sudah pasti tahu," tandas Fadli. Fadli menambahkan, volume kendaraan saat sore hari lebih padat. Namun bukan karena kendaraan pemudik, melainkan para karyawan yang pulang kerja. Oleh sebab itu, Fadli mengimbau kepada warga yang bekerja di luar kota agar selalu membawa surat tugas dari perusahaannya. "Banyak warga Magelang yang bekerja di Jogjakarta, sehingga nampak ramai," pungkas. Selain itu Polisi juga memeriksa surat jalan kendaraan truk, serta memeriksa kendaraan yang mencurigakan.(cha)

Tags :
Kategori :

Terkait