MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Jenis pelatihan pekerja akan bertambah ragamnya dan akan semakin banyak pula platform digital yang tertarik dengan menyodorkan proposal kerja sama. Ini seiring dengan dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 2 mulai dibuka kemarin. ”Ya sudah dibuka gelombang kedua pukul 08.00 WIB sampai dengan Kamis (23/4) pukul 16.00 WIB,” terang Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky, Senin (20/4). Rencananya pendaftaran Kartu Prakerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu keempat Bulan November 2020. Sementara gelombang pertama telah dibuka pada 11-16 April 2020 dengan kuota 200.000 orang. Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 2 dapat dilakukan daring atau online melalui situs www.prakerja.go.id . Total baru delapan platform digital yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir dan Kemnaker.go.id. Jumlah ini pun diyakini akan terus meningkat. Ya, dengan masifnya pendaftar tidak menutup kemungkinan bagi platform digital lain untuk ikut berkontribusi dalam program yang saat ini menyasar secara khusus pekerja yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja akibat Covid-19. ”Seperti yang saya sampaikan tadi, akan lebih banyak platform digital sehingga lebih banyak memberikan pilihan. Sehingga ini menarik peminat yang luar biasa. Yang pasti pemerintah tidak memberikan arahan atau mendorong ke salah satu platform digital, itu semua diserahkan ke peserta,” timpal Panji. Total ada 198 lembaga dari delapan mitra platform digital yang akan menyediakan pelatihan secara daring untuk peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja dengan jumlah pelatihan sejauh ini mencapai 2.055 opsi pelatihan. ”Kita akan melihat dulu bagaimana pelaksanaannya. Kami akan mengevaluasi dan tentunya kami berencana untuk mengundang lebih banyak lagi platform digital. Ya sudah ada beberapa platform digital lain yang menghubungi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja,” kata Panji. Menurut data yang ada, sudah 5,7 juta orang mendaftar Kartu Prakerja dengan 3,1 juta peserta dalam status terverifikasi. Pemerintah memastikan akan menambah kapasitas peserta serta anggaran Kartu Prakerja di gelombang kedua karena tingginya minat akan program tersebut. Melihat data pada batch pertama pendaftaran Kartu Pekerja yang di tahap pertama, ada 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi NIK. Lalu, sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem sebagai peserta gelombang pertama Kartu Prakerja sebanyak 200.000 orang. Setiap minggunya, mulai dari 11 April 2020 sampai minggu keempat November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta. Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat, dalam 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu. Lalu sebanyak 1,87 juta orang yang lolos dalam tahap awal di gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya, meski tak lolos saat seleksi 200.000 orang penerima manfaat. Bahkan pada gelombang kedua, 1,87 juta peserta itu tidak perlu daftar ulang dari awal. Calon peserta akan menerima e-mail berisi situs peladen (link) untuk mengikuti daftar Kartu Prakerja gelombang II, begitu pun seterusnya. Ada beberapa pilihan pelatihan yang bisa diambil sesuai dengan minat peserta Kartu Prakerja 2020. Tujuan pelatihan Kartu Prakerja yakni memberikan keterampilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan industri dan wirausaha. Uang ditransfer ke rekening peserta Prakerja Peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan uang sebesar Rp3.550.000 yang terdiri dari biaya pelatihan dan insentif. Kemudian, insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo, atau GoPay milik peserta. Bantuan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama. ”Sisa bantuan biaya pelatihan setelah pelatihan pertama dapat digunakan untuk membeli modul pelatihan selanjutnya hingga 31 Desember 2020. Kartu Pekerja bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan,” papar Panji. Terpisah, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine menyoroti korelasi antara program Kartu Prakerja dan mempertanyakan efektivitas fokus program tersebut dengan tujuan untuk memulihkan perekonomian dampak pandemi Covid-19. ”Pengalihan fokus pada Program Kartu Prakerja belum tentu mampu memulihkan kondisi perekonomian yang terdampak Covid-19," kata Pingkan Audrine dalam keterangan tertulisnya. Pingkan menjelaskan, kalau berkaca pada tujuan awal dari program Kartu Prakerja, tentu kita dapat melihat bahwa program ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan juga daya saing melalui pembekalan keterampilan. Namun, lanjut dia, permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di tengah pandemi berbeda dari permasalahan keterampilan kerja seperti yang dituju oleh program ini, karena ketersediaan lapangan kerja yang menurun diakibatkan adanya disrupsi ekonomi imbas dari meluasnya wabah. Ia berpendapat bahwa daripada menaikkan jumlah kuota penerima maupun pagu program kartu prakerja, APBN yang ada dapat dimaksimalkan untuk menambah anggaran bantuan sosial lainnya seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Untuk itu, ujar dia, tindakan penambahan kuota yang diikuti dengan penambahan pembiayaan pemerintah dari yang semula dianggarkan sebesar Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun terhadap Program Kartu Prakerja ini kurang efektif di situasi seperti ini. ”Terlebih, pemerintah juga perlu melakukan evaluasi dari pelaksanaan gelombang pertama sebelum memutuskan untuk melakukan ekspansi kebijakan. Jangan sampai anggaran sebesar itu nantinya tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani menyoroti bahwa masih banyak kritik publik terhadap pelaksanaan program Kartu Prakerja seperti masih ada yang sulit untuk mengakses proses pendaftaran online program tersebut. Netty berpendapat bahwa ada tiga hal yang patut dikritisi dan berpotensi menjadi kegagalan dari program kartu prakerja ini, yaitu efektivitas, sasaran dan skala prioritas, serta alokasi anggaran. Ia menyoroti sejumlah potensi masalah seperti kesesuaian jumlah masyarakat calon penerima dengan kondisi rill masyarakat terdampak Covid-19, asas pemerataan dan keadilan dalam jumlah distribusi kartu untuk semua daerah, serta kesiapan balai latihan kerja secara infrastruktur dan instruktur untuk pelatihan dan praktik. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pendaftar gelombang pertama program Kartu Prakerja mendekati enam juta pengguna dari seluruh Indonesia. ”Pemerintah mengapresiasi antusiasme yang besar masyarakat terhadap program kartu prakerja,” katanya. Pemerintah telah menutup pendaftaran untuk gelombang pertama pada Kamis ini pukul 16.00 WIB, sejak diluncurkan pada Sabtu (11/4) yang mencapai 5.965.048 pengguna. Dari jumlah pendaftaran itu, pemerintah kemudian melakukan verifikasi email, nomor induk kependudukan (NIK) dan proses lanjutan melalui kementerian sehingga yang bergabung pada gelombang pendaftaran atau join batch pertama mencapai 2.078.026 pengguna. Mengingat antusiasme yang besar, pemerintah menambah jumlah kuota dari sebelumnya 164 ribu menjadi 200 ribu kursi peserta setiap gelombang. (ful/fin) Tiga Tahapan Lengkap Daftar Kartu Prakerja 1. BUAT AKUN DATA LENGKAP: Membuat akun Prakerja Masuk ke situs www. prakerja.go.id (www.prakerja.go. id daftar) Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru Cek email dari Kartu Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email. Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Prakerja 2. ISI DATA DIRI: Isi data diri Masuk ke akun dengan alamat email dan kata sandi yang baru dibuat Masukan nomor KTP dan tanggal lahir, lalu klik "Berikutnya". Isi data diri dengan lengkap formulir kartu prakerja (nama lengkap, alamat email, alamat tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan, foto KTP, dan foto selfie dengan KTP), lalu klik "Berikutnya" Masukan nomor telepon dan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS 3. 15 MENIT TES MOTIVASI: Ikuti tes Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit. Siapkan alat tulis dan kertas bila perlu Tunggu email pemberitahuan dari Kartu Prakerja setelah menyelesaikan tes Setelah mendapatkan email pemberitahuan, kembali ke situs, dan gabung ke gelombang pendaftaran. Setelah melewati tahapan cara mendapatkan Kartu Prakerja tersebut ( cara mendaftar Kartu Prakerja), peserta tinggal menunggu notifikasi apakah diterima atau tidak sebagai peserta Kartu Prakerja 2020 yang bisa dicek di dashboard akun atau menunggu notifikasi SMS. Sumber: PRAKERJA.GO.ID
5,7 Juta Korban PHK Daftar Prakerja
Selasa 21-04-2020,01:23 WIB
Editor : ME
Kategori :