7 Pekerja Geo Dipa Energi Unit Dieng Menghirup Gas Beracun, 1 Tewas

Minggu 13-03-2022,20:27 WIB
Editor : ME

BANJARNEGARA, MAGELANGEKSPRES.COM - Sejumlah 7 pekerja (workover) pengeboran sumur panas bumi di lokasi PAD 28 Dieng, Batur Banjarnegara menghirup gas beracun, Sabtu (12/3/2022). Akibatnya satu orang meninggal dunia dan 6 lainnya mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kejajar Kabupaten Wonosobo. Diduga kecelakaan kerja tersebut terjadi pada pukul 12.30 WIB. Saat kejadian, para pekerja tengah melakukan persiapan pengeboran di sumur PAD 28 Geodipa. Namun, saat itu, diduga keluar gas H2S dari sumur tersebut. Pekerja yang mengalami keracunan kemudian dievakuasi ke Puskesmas I Kejajar untuk mendapatkan pertolongan awal. Selanjutnya mereka dirujuk ke Rumah Sakit Setjonegoro Wonosobo. Satu orang meninggal dunia, sementara 6 orang pekerja lainnya mendapatkan perawatan dari pihak medis. Kepala Bagian Humas PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Choirul Anwar membenarkan kejadian tersebut. Gas beracun itu diduga keluar saat  para pekerja sedang dalam proses killing atau mematikan sumur. “Ada kejadian pekerja mengalami keracunan saat sedang melakukan kegiatan perbaikan. Tidak terjadi ledakan di lokasi sumur yang dibor, karena sumur dalam posisi dimatikan. Pekerja diduga terkena gas beracun yang terkonsentrasi di dalam alat pompa bor,” terangnya. Menurutnya, saat ini lokasi sudah aman. Seluruh korban sudah dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan. Upaya-upaya sesuai dengan standar penyelamatan dan pengamanan lokas sudah dilakukan. Sehingga warga tidak perlu khawatir terjadi gas beracun susulan. Lokasi gas beracun di sumur pengeboran panas bumi di Dieng kini sudah kondusif. Sementara itu, Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini melalui rilis resminya, PT Geo Dipa Energi (Persero) menyampaikan bahwa benar telah terjadi kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28. Dapat dipastikan juga bahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor. Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya. Saat kejadian tersebut sedang dalam proses investigasi.Kecelakaan tersebut terjadi pada 12 Maret 2022 jam 14:55 di PAD 28 yang berlokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara. Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaan Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut. Segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak. “Saat ini kami telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif. Evakuasi terhadap pekerja masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga terus kami lakukan,” katanya. Hingga saat ini korban tercatat 7 orang, 6 orang sudah dilarikan ke RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar. Dari total korban tersebut, 1 orang meninggal dunia di Puskesmas. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait