Acrobatic Liong Dance Pukau Ribuan Pengunjung 

MAGELANG EKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - Acrobatic Liong Dance disambut meriah pengunjung Artos Mall, Selasa (5/1). Atraksi ini merupakan agenda tahunan Artos Mall dalam memeriahkan perayaan Imlek yang dipertunjukkan di Atrium Hall Artos Mall. Ataksi barongsai disuguhkan oleh sasana barongsai Singa Emas Klenteng Liong Hok Bio Magelang ini berhasil membuat pengunjung terkagum-kagum. Seperti atraksi Lay See atau gerakan singa memakan angpao berisi uang itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Saat barongsai berhasil memakan angpao, pengunjung pun bertepuk tangan. Selain melakukan atraksi di area atrium Artos, barongsai juga mengelilingi area Artos Mall, mulai dari lower ground, ground floor, hingga upper ground. Banyak penonton yang ingin berswafoto dengan barongsai, padahal hal itu menyulitkan pemain barongsai untuk melakukan gerakannya. Petugas keamanan mall dibuat repot untuk menyibak kerumuman penonton. Barongsai butuh tempat untuk melakukan atraksinya. Saparina Tri Hapsari, marketing manager Artos Mall menambahkan, Acrobatic Liong Dance ini merupakan dari even tahunan Artos Mall. Penampilan ini selain untuk menghibur masyarakat, juga untuk memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat. Rangkaian acara kali ini masih akan berlangsung hingga Cap Go Meh. Masyarakat Magelang yang belum sempat menonton acrobatic liong dance ini tidak perlu kecewa, karena  acrobatic liong dance akan digelar kembali pada tanggal 19 Februari mendatang. Dalam pertunjukan kali ini, Artos Mall menergetkan 35.000 pengunjung. "Jumlah tersebut bertambah jika dibanding tahun lalu dengan pengunjung sebanyak 30.472. Dengan bertambahnya jumlah pengunjung, diharapkan penjualan tenant juga ikut naik," terangnya. Untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada pengunjung, pihak Artos Mall meningkatkan fasilitas, mulai dari area parkir hingga fasilitas keamanan. "Dari pihak pengamanan, kita tambah personel sekuriti. Kemudian dari public area juga sudah memastikan kemanan fasilitas mall sehari sebelumnya," imbuh Saparina. (hen)