Andalkan Tanaman Sayuran, Wisatawan Terus Mengalir ke Desa Blederan. Wonosobo

Selasa 28-01-2020,02:56 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Desa wisata atau kampung wisata tidak harus menawarkan pemandangan alam yang eksotis atau seni budaya. Namun kegiatan harian warga bisa dipromosikan menjadi wisata jika dikemas dengan baik dan konsisiten dijalankan. Seperti kampung sayur Desa Blederan Kecamatan Mojotengah. Selama tahun 2019, desa yang berada di arah jalur Dieng itu dikunjungan 1000 lebih orang. Mereka berasal dari komunitas masyarakat. Datang secara rombongan membawa misi studi banding dan juga belajar menanam tanaman sayur. Mereka berasal dari berabgai daerah di Jawa Tengah, dan juga provinsi-provinsi lain di Indonesia. Wisatawan itu datang menikmati perkampungan Desa Blederan yang bersih, rapi serta banyak ditumbuhi aneka sayuran serta berbagai jenis bunga. Sekretaris Desa Blederan, Ida Indriawati mengemukakan, selama tahun 2019, desa setempat dikunjungi 1021 wisatawan. Namun wisatawan yang datang tidak perseorangan dan massal, mereka kelompok atau komunitas. “Kunjungan itu biasanya mereka ingin menimba ilmu, ingin tahun porses penanaman sayuran serta penataan pemukiman agar terlihat sejuka dan hijau,” ungkapnya kemarin. Menurutnya, beberapa hal yang dipelajaran oleh wisatawan yang datang diantaranya penanaman sayuran di depan atau halaman rumah, melihat penataan tanaman, berkeliling kampung di desa serta melakukan praktik langsung menanam sayuran. Baca Juga Gara-gara Konsleting, Kios Nyaris Ludes Terbakar di Tengah Derasnya Hujan “Jadi para wisatawan itu langsung disambut oleh kelompok perempuan tani atau warga desa, sebagai guide turis, semua dikelola warga setempat,” ucapnya. Bahkan dalam tiga bulan, Desa Blederan pernah menerima kunjungan dari berbagai daerah. Di antaranya dari Sulawesi, Pekalongan, Jepara, Demak, Temanggung, Purwokerto, Jogjakarta dan Semarang. “Kami memang awalnya tidak berorinetasi mengelola tempat wisata, tapi tanaman sayuran yang dikelola warga ternyata diminati oleh banyak orang dan juga wisatawan,” ucapnya. Terkait hal tersebut, pihak pemerintah desa tidak tinggal diam, namun terlibat aktif membantu dan melakukan pengembangan agar desa wisata sayur tersebut terus maju dan memberdayakan masyarakat setempat. “Dari kegiatan itu memang kemudian muncul inovasi dari warga dan juga pemerintah desa,” katanya. Ida menambahkan, sejumlah kunjungan sudah siap hadir ke Desa Blederan pada tahun 2020 ini untuk belajar pengelolaan sayuran di halaman rumah. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait