Anggaran Pasar Induk Dipotong Rp20 Miliar, Pembangunan Tetap Jalan

Selasa 16-06-2020,02:12 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pemkab Wonosobo memotong anggaran pembangunan Pasar Induk sebesar Rp20 miliar. Padahal anggaran yang disediakan untuk pembangunan tahap kedua pada tahun 2020 ini sebesar Rp67 miliar. Meski ada pemotongan, pembangunan akan terus berlanjut. “Anggaran pembangunan Pasar Induk Wonosobo  tahun ini Rp67 miliar dikurangi Rp20 miliar. Otomatis tinggal Rp47 miliar,  nanti akan dilakukan pada pembahasan anggaran. Padahal untuk menyelasikan anggaran harus penuh,” ungkap Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Setda, Singgih Kuncoro, kemarin di kantornya. Menurutnya,  pemotongan anggaran untuk refocusing itu  sudah dibahas dengan DPRD Wonosobo sebagai langkah antisipasi, maka akan dibahas melalui Mou dengan DPRD. Kekurangannya dimasukkan dalam anggaran perubahan. Pembangunan pasar induk tetap jalan, sesuai dengan agenda awal akan selesai pada tanggl 25 November, akan tetapi dengan adanya pandemi corona, pihak ketiga meminta waktu hingga akhir tahun 2020 lantaran tenaga kerja terhambat. “Mestinya  25 November 2020  kontrak selesai, tapi pihak ketiga mengeluh karena tenaga kerja terhambat, tidak maksimal, harus rapid test harus protokol kesehatan. Akhirnya kemungkinan molor sampai akhir tahun 2020,” bebernya Dijelaskan, bahwa tenaga kerja secara teknis membutuhkan banyak tenga ahli mencapai ratusan, harus memahami arsitekstur, punya keahlian, bukan pekerjaan struktur,  tidak hanya asal bangun. Kalau hanya mengandalkan dari Wonosobo memang tidak mencukupi. “Hingga sekarang kita belum pegang progres pembangunan pasar induk, tapi secara umum sudah bagus. Dilihat dari pengajuan keuangan dan fisik berjalan seimbang. Untuk itu kedepan kita lakukan rapat rutin secara berama, terkait progres pasar. Kita duduk satu meja, semua pihak. Sehingga bisa monitoring semua,” tandasnya. Diakui bahwa Pemkab Wonosobo pada tahun ini memiliki beban yang cukup besar dibandingkan dengan kabupaten lain. Beban itu adalah pembangunan pasar induk yang harus selesai tahun ini dan beban pilkada. “Beban diwonosobo cukup berat, karena ada dua beban yang harus ditanggung Wonosobo pada pandemi ini, yaitu pembangunan pasar induk dan pilkada. Itu tidak terjadi pada kabupaten tetangga,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait