Angka Positif Covid Nyaris Capai 1.000, Ada Peningkatan Angka Meninggal Dunia

Rabu 14-10-2020,01:35 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Dengan adanya penambahan sebanyak 21 kasus konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Wonosobo, menambah angka total 914 yang hampir menyentuh 1.000. Ini menjadi angka akumulasi sejak awal pandemi 25 Maret 2020. Dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan itu, juga ada penambahan angka pasien meninggal. Yaitu sebanyak 39 orang dengan penambahan 11 0rang dalam dua hari terakhir sejak Minggu (11/10). “Pertambahan kasus konfirm positif, secara otomatis berimbas pada kapasitas ruang isolasi pasien milik Pemkab yang kini penuh dan tak mampu menampung lagi kasus baru. Hingga saat ini Puskesmas rawat inap juga belum siap menerima pasien kategori bergejala ringan hingga sedang, sehingga kemungkinan penambahan gedung akan dilakukan Pemerintah Daerah,” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, dr Jaelan. Dengan laju angka kematian terus meningkat sejak minggu ke- 39 hingga ke- 41 juga dilihat dari wilayah, kematian kasus konfirmasi terbanyak ada di wilayah Kecamatan Kertek (10) disusul Kecamatan Wonosobo (9) dan Sapuran (5). Baca juga Viral, Aksi Ketua DPRD Kabupaten Magelang Buka Pintu Gerbang Bagi Pengunjuk Rasa Untuk Dialog “Penemuan kasus konfirmasi juga meroket. Minggu ke- 41 kita merilis 192 kasus, meningkat dari rilis minggu sebelumnya, yaitu ke- 40 (168) dan ke- 39 (81). Jika dilihat dari waktu pengambilan swab-nya, maka penemuan kasus pada minggu ke- 40 mencapai 186 kasus yang pada minggu sebelumnya (ke- 39) sebanyak 152 kasus. Penemuan pada minggu ke- 41 sementara tercatat 35 kasus dengan antrian hasil swab belum keluar 1574 sampel (925 orang),” katanya. Diungkapkan dr Jaelan, menekankan pada warga agar menyadari bahaya covid 19 sangat penting. Seperti tak lagi menyangkal keberadaan virus corona, tidak menolak isolasi mandiri bagi penderita tanpa gejala, memiliki kesadaran akan Protokol Kesehatan. Dengan menaati 3M serta tidak menolak upaya deteksi dini melalui pelacakan dan uji swab, karena akibatnya ke depan akan semakin fatal. Terkait isolasi mandiri, Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo menyebut pilihan itu diperbolehkan, sepanjang ada rumah yang terpisah dari anggota keluarga yang sehat, kemudian mendapat pesetujuan dari warga sekitar, pernyataan kesanggupan untuk disiplin dan ada petugas yg memantau kesehatannya, serta tidak ada gejala sakit yang berpotensi berakibat lebih serius. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait