MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Meskipun Bupati telah memerintahkan kepada jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) untuk membeli bawang putih lokal, namun upaya tersebut belum membawa dampak yang signifikan bagi petani. “Saya hanya mendengar informasi, katanya bapak bupati sudah menyarankan dan memerintahkan kepada pegawai negeri sipil, untuk membeli bawang putih. Tapi sampai saat ini belum ada PNS atau ASN yang datang langsung ke petani untuk membeli bawang putih,” ucap Suryanto, salah satu petani di Kecamatan Kledung, Selasa (5/5). Menurutnya, sampai saat ini belum ada perwakilan atau dari ASN yang terjun langsung ke petani untuk membeli bawang putih. Padah perintah untuk membeli bawang putih itu wajib bagi semua ASN di Temanggung sesuai dengan golongan masing-masing. “Mengutus orang atau datang langsung juga belum ada, mungkin masih rencana ya, sehingga masih lama aplikasinya,” ujarnya. Ia menuturkan, gerakan beli bawang putih lokal yang digalakan oleh Bupati Temanggung sangat bagus, hanya saja masih perlu aturan yang mendasar sehingga ketika tidak melaksanakan aturan tersebut ada sanksinya. “Kalau sekedar perintah secara lisan, pasti masih banyak yang tidak melaksanakan, namun juga sudah dibarengi dengan aturan bakunya, kemungkinan tingkat kedisiplinan dan kesadaran akan semakin lebih tinggi,” ujarnya. Gunadi petani lainnya juga menuturkan demikian, menurutnya, gerakan membeli bawang putih ini masih belum bisa mengangkat haraga jual bawan putih lokal Temanggung. Mengingat saat ini pasokan bawang putih cukup melimpah. Baca Juga Nekat Konvoi Kelulusan, Sejumlah Pelajar Ditangkap Polisi “Tidak hanya hasil produksi petani saja, tapi juga bawang putih impor masih sangat banyak,” tuturnya. Apalagi katanya, sebagian besar bawang putih produksi petani di Temanggung ini untuk swasembada benih bawang putih, bukan untuk bawang konsumsi. Namun lanjutnya, jika kondisi ini tidak berubah, kemungkinan ke depan bawang putih yang sudah disiapkan sebagai persediaan benih bawang lokal akan dijual sebagai bawang konsumsi. Meskpiun petani harus menanggung kerugian yang semakin besar. “Tahun kemarin harga jual bawang putih benih mencapai Rp55 ribu per kilogram, saat ini palin mahal baru Rp24.000 per kilogram, apalagi harga bawang putih konsumsinya juga lebih murah,” tuturnya. Memang diakuinya, gerakan beli bawang putih ini cukup membantu bai petani, namun hanya petani yang gabung dengan kelompok tani atau petani yang dekat dengan pemerintahan saja. Kalau petani yang biasa juga tidak kena dampak dari gerakan beli bawang ini, kalau menurut saya masih kurang efektif,” tuturnya. Menurutnya, Bupati atau pemerintah Kabupaten Temanggung harus memiliki solusi yang lebih bagus, bisa mengandeng importir bawang putih atau langkah lainnya yang lebih cepat mengena. Sementara itu Bupati Temanggung M AL Khadziq mengatakan, PNS di Kabupaten Temanggung, diwajibkan membeli bawang putih hasil petani lokal minimal 2 kilogram menyusul anjloknya harga komoditas tersebut saat panen raya. Disebutkan jumlah PNS di Kabupaten Temanggung sekitar 6.000 orang sehingga kalau setiap orang membeli 2 kilogram bawang putih maka akan terserap sekitar 12 ton bawang putih dari petani. Khadziq menyampaikan saat ini Pemkab Temanggung terus melakukan langkah-langkah untuk membantu para petani yang harga bawang putihnya tengah anjlok. “Kemarin kita sudah berkirim surat pada Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Pertanian, dan Gubernur Jawa Tengah untuk mengambil langkah-langkah mengatasi permasalahan tersebut,” katanya.(set)
ASN Temanggung Wajib Beli Bawang Putih Lokal
Rabu 06-05-2020,02:54 WIB
Editor : ME
Kategori :