MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Salah satu kelompok tani di Kecamatan Ngadirejo mulai membudidayakan asparagus, meski komoditas tersebut belum familiar di tengah masyarakat. Dan ternyata tanaman jenis sayuran ini mampu tumbuh subur di negeri penghasil tembakau ini. Ketua Kelompok Tani Bersama Sambung Roso Desa Ngaren Kecamatan Ngadirejo, Buyadi mengatakan, kondisi geografis Kabupaten Temanggung sangat memungkinkan untuk membudidayakan dan mengembangkan komoditas asparagus ini. Ketinggian tanah dan serapan cahaya yang bagus membuat tanaman ini bisa tumbuh subur di Temanggung. \"Alhamdulillah pertumbuhannya cukup bagus, jadi kami mencoba untuk mengembangkan asparagus di Temanggung,\" katanya, Rabu (1/7). Menurutnya, selain alasan tersebut, saat ini permintaan akan asparagus cukup tinggi. Padahal untuk di Temanggung sendiri masih belum banyak yang berusaha membudidayakannya. \"Permintaan pasar yang tinggi, namun produksi asparagus terbatas secara nasional,\" ungkapnya. Oleh karena itu, ia bersama petani lainnya yang tergabung dalam kelompok tani, berusaha mengembangkan dan membudidayakan asparagus. \"Peluang pasarnya masih terbuka lebar, oleh karena itu kami berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan pasar,\" tuturnya. Baca juga Pergantian Musim, Panen Kentang di Wonosobo Meningkat Ia menuturkan, pada tahap awal ini puluhan petani telah bergabung dalam kelompok Sambung Roso. Meskipun jumlahnya masih sedikit namun akan berusaha semaksimal mungkin untuk membudidayakan asparagus ini. “Kami ajak petani untuk menanam asparagus, menanam sekaligus mengajari cara merawatnya, selama ini pertumbuhan dan perkembangannya cukup bagus,\" katanya. Menurutnya, meskipun masih terbatas jumlah anggotanya, namun sebaran tanaman aspargus di Temanggung sudah merambah di 14 kecamatan, dengan luasan tanaman asparagus mencapai kurang lebih 10 hektar. \"Lahan pertanian yang dimiliki oleh anggota kelompk tani kami sangat terbatas, jadi belum begitu luas cakupan penanamannya,\" tuturnya. Terrkait harga jual asparagus sendiri, dalam satu kilogram dijual dengan harga antara Rp30.000 hingga Rp60.000. Harga tersebut tergantung dari kualitas asparagus sendiri. Sekretaris Kelompok Tani Bersama Sambung Roso, Basori Supriyanto, menambahkan, hasil panen selama ini sudah diambil langsung pembeli dari Jakarta. \"Insyaallah pada September mendatang kami menandatangani MoU dengan supermarket besar yang siap menampung berapapun produksi kami,” terangnya. Basori melanjutkan, komoditas asparagus ini sangat menguntungkan secara ekonomi. Sekali tanam bisa bertahan antara lima hingga 10 tahun. Untuk ukuran 1.000 meter persegi lahan pertanian bisa menghasilkan 5 kilogram setiap harinya. \"Sekali tanam bisa dipanen terus. Yang kita ambil kan rebung (tunas baru). Rata-rata untuk satu kisuk (1.000 meter persegi) minimal 5 kilogram tiap hari,\" paparnya. (set)
Asparagus Mulai Dibudidayakan di Temanggung
Kamis 02-07-2020,03:15 WIB
Editor : ME
Kategori :