MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Ribuan kader perempuan NU Kabupaten Wonosobo menggelar Harlah Fatayat ke 70 tahun dan Harlah Muslimat ke 74 tahun di Alun-alun setempat kemarin. Berseragam, hijau dan putih mereka memadati ruang publik terbesar di kabupaten dingin ini. Mereka siap menjadi benteng dari gempuran gerakan radikal dan mengawal isu hak dasar perempuan. “Harlah bersama Fatayat Muslimat tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, diawali dengan senam bersama kemudian khataman Alquran, istighosah dan tausiyah dari kiai serta sesepuh NU Wonosobo,” ungkap Ketua PC Fatayat Wonosobo, Haryati. Menurutnya, dalam momentum harlah ini, PC Fatayat mengajak seluruh kader untuk sehat lahir batin, agar mampu berhikmat untuk umat berjuang di organisasi perempuan banom NU, di semua tingkatan, baik itu di ranting, anak ranting, kecamatan, kabupaten, wilayah hingga pusat. “Kita berharap, seluruh kader semakin solid serta memiliki komitmen tinggi menjaga ideologi ahlussunah waljamaah serta berjuang membesarkan organisasi perempuan NU,” ucapnya. Dijelaskan bahwa, tantangan kader perempuan NU saat ini tidaklah ringan. Apalagi di tengah gempuran ideologi radikal dan terorisme yang terus mengerogoti anak muda NU. Sehingga kader perempuan NU harus menjadi benteng utama menjaga ancaman tersebut. “Kader perempuan harus menjadi benteng utama dari mengguritanya gerakan radikalisme dan terorisme,” katanya. Baca Juga Belasan Sekolah di Purworejo Terdampak Banjir Di sisi lain, tugas perjuangan kaum perempuan NU yang tidak kalah strategis juga siap menunggu. Di antaranya memerjuangkan hak dasar kaum perempuan, peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, peningktan ekonomi dan kesehatan. “Pendidikan masih cukup tertinggal. Apalagi di Wonosobo yang lama sekolahnya masih diangka rendah dibanding kabupaten lain, juga standar minimal pelayanan kesehatan yang masih di bawah target WHO. Itu menjadi tantangan kader NU, termasuk kader perempuan,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Harlah Fatayat Muslimat , Hajjah Ruqoyah bahwa melalui tema berbakti untuk negeri dan istiqomah merawat bumi dalam rangka untuk menangkal gerakan radikal terorisme, mengawal isu hak dasar perempuan dan juga menjaga lingkungan. “Sebagai warga NU, kita wajib menjaga keutuhan NKRI, serta menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan anak cucu,” katanya. Dalam kesempatan itu digelar kegiatan senam massal yang diikuti oleh jajaran pengurus, anggota fatayat muslimat se-Kabupaten Wonosobo, kemudian khataman Alquran, pembacaan sholawat, istighosah dan tuasiyah dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Wonosobo. (gus)
Banjiri Alun-alun, Kader Fatayah Muslimat Siap Kawal Hak Dasar Perempuan
Senin 09-03-2020,07:30 WIB
Editor : ME
Kategori :