MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-DPC PKB Kabupaten Magelang mengkonsolidasikan anggota FPKB dan kader PKB untuk menjadi pelopor Gerakan Bangkit Belajar di wilayahnya masing-masing dalam rangka membantu pemerintah dalam mengatasi problem pendidikan akibat Pandemi Covid-19 .
Gerakan Bangkit Belajar dilakukan dengan cara mendirikan Sanggar Belajar di lingkungannya masing-masing dengan vasilitas wifi gratis dan sarana pembelajaran jarak jauh. Pendirian Sanggar Belajar dapat memanfaatkan fasilitas yang ada baik rumah anggota FPKB/Kader atau tempat lainnya seperti gedung TPQ/TPA yang dapat difungsikan sebagai proses pembelajaran jarak jauh. \"Hal ini kami lakukan sebagai respon atas inisiatif yang dilontarkan Gus Imin atau Muhaimin Iskandar sebagai Inspirator Gerakan Bangkit Belajar (GBB) beberapa waktu yang lalu,\" kata Suwarsa Ketua DPC PKB Magelang dalam keterangan tertulisnya.
Suwarsa menjelaskan bahwa Gus Imin beberapa waktu yang lalu di media masa mengajak masyarakat penggerak ,serta para pemangku kebijakan terkait pendidikan di daerah turut serta memberi sumbangsih membantu Pemerintah dalam Gerakan Bangkit Belajar.
Gerakan Bangkit Belajar itu dirancang untuk memfasilitasi para partisipan dan relawan untuk memberi bantuan kepada yang membutuhkan terutama warga masyarakat yang kurang mampu dan mengalami kesulitan dalam proses PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di masa pandemi Covid-19 saat ini.
\"Maka potensi yang kita miliki baik olih anggota FPKB dan kader PKB berupa tenaga, pikiran, tempat dan Jaringan internet/wifi ayo kita manfaatkan untuk kepentingan mengatasi problim pendidikan di lingkungan kita,\" ujar Suwarsa.
Sukur Akhadi, Ketua FPKB DPRD Kabupaten Magelang, yang juga kordinator gerakan ini mengatakan gerakan bangkit belajar adalah upaya bersama anggota FPKB dan kader- kader PKB untuk membantu kinerja pemerintah daerah agar pendidikan bisa dinikmati dengan selayaknya oleh adik-adik kita yang mengalami kendala sarana dan prasarana PJJ pada masa pandemi Covid-19 .
\"Kami apresiasi bahwa pemerintah sudah bekerja, tapi saya pandang belum cukup, butuh partisipasi masyarakat, maka semua elemen masyarakat harus bergerak meningkatkan kepedulian dengan cara memberikan sesuatu yang kita mampu untuk berkonstribusi memberi solusi cepat pada aspek pendidikan,\" imbuh Sukur Akhadi.
Sementara, menurut Gunawan Sugiarno, anggota FPKB, kebijakan pemerintah pusat terkait pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait Pembelajaran Jarak Jauh belum dapat terkoordinasi dan di implementasikan dengan baik di daerah. \"Kami banyak mendapat keluhan dari orang tua murid terkait Pendidikan Jarak Jauh.Sementara ketika akan melaksanakan pembelajaran tatap muka standar untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka harus berdasarkan protokol kesehatan, sementara sarana dan prasarana sekolah yang belum memadahi masih menjadi bahan pertimbangan, yang jelas banyak problem yang kita hadapi saat ini dalam masalah pendidikan,\" ungkapnya.
Bantu Pemerintah Atasi Problem Pembelajaran Selama Pandemi, PKB Magelang Dirikan Sanggar Belajar
Kamis 27-08-2020,04:42 WIB
Editor : ME
Kategori :