Banyak Tembakau Belum Terbeli, Tim Gugus Tugas Pertembakauan Temanggung Dinilai Belum Berhasil

Jumat 01-11-2019,02:31 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Anggota Fraksi Partai Golkar Tunggul Purnomo menilai pembentukan tim gugus tugas pertembakauan yang dibentuk oleh Bupati Temanggung M Al Khadziq, belum berhasil mengentaskan permasalahan selama panen raya tembakau. Sebab hingga saat ini saja petani masih cukup sengara. “Saya melihat belum berhasil, sampai hari ini masih ada petani yang cukup sengsara,” kata Tunggul, kemarin. Wakil Pimpinan DPRD Temanggung ini mengatakan, saat ini panen raya tembakau belum usai dan masih hangat sekali, tapi nampaknya kebahagiaan belum berpihak pada petani tembakau dan ini hampir terjadi di setiap tahun. Memang diakuinya, pembentukan tim gugus tugas pertembakuan ini salah satu terobosan dari Bupati yang cukup baik, namun pembentukan tim gugus tugas pertembakauan ini sangat terkesan one man show (bergerak sendiri). “La pemerintah itu ada Bupati, ada legislatif, ada eksekutif jangan jalan sendiri, one man show namanya kalau bergerak sendiri,” tukas Tunggul. Menurut dia, kebijakan boleh dari tangan Bupati, namun pada pelaksanaanya bisa melibatkan legislatif dan jajaran pemerintahan lainnya. Baca Juga Akibat Konsleting, Dua Rumah di Temanggung Ludes Terbakar Di setiap tahun atau setiap menjelang masa tanam saat petani tembakau sedang mengolah lahannya, komisi yang membidangi masalah pertanian terutama tembakau selalu menjalin hubungan dengan sejumlah pabrikan rokok kretek yang melakukan penyerapan tembakau di Temanggung. “Nah, barangkali kegiatan ini juga bisa dimanfaatkan oleh Bupati, jika yang diutus menjalin hubungan dengan pabrikan itu belum pernah berhubungan dengan pabrik, mungkin hasilnya akan berbeda,” terangnya. Selain membentuk tim gugus tugas pertembakauan lanjut Tunggul, upaya Bupati Temanggung membuat surat imbauan agar perwakilan pabrikan rokok kretek yang melakukan pembelian tembakau Temanggung juga belum berdampak positif pada penjualan tembakau dari petani. “Pernah menerbitkan imbauan untuk membeli tembakau Temanggung meskipun yang terbeli bukan tembakau Temanggung,” kata Tunggul. Bahkan bantuan untuk petani tembakau khususnya yang dianggarakan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), namun petani tembakau tidak merasakan dan menikmatinya. “Kok sepertinya petani tidak merasakan dan tidak menikmati, yang menikmati justru kalangan lain,” katanya. Tunggul menuturkan, penerimaan bantuan pupuknya terlambat dan ketika ada bantuan pupuk untuk petani ini dimanfaatkan oleh golongan kapitalis sehingga harga tembakau setiap kali panen raya selalu ditekan. “Selalu ditekan, kalau kita tidak ikut cawe-cawe (turun tangan) kasihan para petani,” tandasnya. Terpisah, Ceper, petani tembakau juga menilai pembentukan tim gugus tugas pertembakauan oleh Bupati Temanggung Al Khadziq tidak berfungsi optimal, namun demikian langkah ini sudah cukup bagus. “Langkah pak Bupati membentuk tim gugus tugas pertembakauan sudah cukup bagus, tapi hasil kerja dari tim ini belum optimal,” ungkap Ceper salah satu petani tembakau di Kecamatan Bansari kemarin. Selain membentuk tim gugus tugas kata Ceper, Bupati juga sudah melakukan langkah-langkah lain yakni dengan mengirimkan surat resmi dari Bupati kepada pabrikan rokok kretek yang melakukan pembelian tembakau Temanggung. Dalam surat resmi itu katanya, Bupati meminta agar perwakilan pabrikan rokok kretek di Temanggung untuk membeli tembakau milik petani sampai akhir panen raya, dan Bupati juga meminta agar perwakilan pabrikan juga membeli dengan harga yang pantas. Namun lanjut Ceper, surat permintaan dari Bupati tersebut belum berfungsi maskimal, sebab di akhir panen raya ini masih banyak tembakau petani yang belum terserap pabrikan. Meskipun masih diserap oleh pabrikan harga tembakau sudah turun jika dibandingkan dengan harga tembakau diawal hingga pertengahan panen raya tahun ini. \"Masih banyak tembakau milik petani yang belum terbeli,” katanya. (set)  

Tags :
Kategori :

Terkait