Bawa \"Magelang Cerdas\" Pemkot Magelang Terima Penghargaan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Aplikasi ”Magelang Cerdas” yang diciptakan Pemkot Magelang masuk Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Jawa Tengah tahun 2020. Aplikasi tersebut merupakan layanan masyarakat untuk mengakses data tentang Kota Magelang hanya dengan satu sentuhan (One Stop Public Service and Information Portal with One Touch). ”Satu inovasi Kota Magelang, yakni ”Magelang Cerdas” masuk Top 10 KIPP Jawa Tengah. Kita selalu langganan juara kalau untuk pelayanan publik,” kata Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, seusai menerima penghargaan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (4/2). Menurutnya, penghargaan ini merupakan apresiasi dari Pemprov Jawa Tengah kepada Kota Magelang karena dianggap mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk pelayanan publik, berbasis teknologi digital. Keberadaan aplikasi ”Magelang Cerdas” rupanya juga disambut baik kalangan organisasi perangkat daerah (OPD). ”Masyarakat bisa mengakses data tentang Kota Magelang hanya dengan satu sentuhan (One Stop Public Service and Information Portal with One Touch). Harapan ke depan, inovasi ini bisa maju ke kompetisi tingkat nasional,” jelasnya. Windarti berharap, penghargaan yang diperoleh ini mampu menebar motivasi OPD di Kota Magelang untuk membuat inovasi-inovasi baru. Hal ini selaras dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. ”Sesuai dengan semangatnya Kota Magelang sebagai Kota Cerdas. Dua tahun lalu Si Bahenol, BPKAD Kota Magelang juga masuk di 10 besar tingkat nasional. Saya harap ke depan, akan terus diikuti OPD-OPD lainnya,” tambahnya. Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Teknologi Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominsta) Kota Magelang, Wikan Kanugroho menjelaskan, ”Magelang Cerdas” adalah inovasi yang digagas oleh Diskominsta. ”Inovasi ini adalah sebuah aplikasi berisi data-data tentang Kota Magelang yang yang bisa langsung diakses dan dinikmati masyarakat,” kata Wikan. Lewat aplikasi itu, pengguna dapat melihat CCTV di beberapa taman kota, ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), ketersediaan tempat tidur (TT) di rumah sakit, hingga spot wifi gratis di tempat-tempat publik. (wid)