MAGELANGEKSPRES.COM,BELASAN proyek fisik/kontruksi di Kabupaten Purworejo ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020. Pembangunan Pasar Purworejo sebagai pengganti Pasar Pagi Suronegaran akan menjadi pasar ramah difabel dengan berbagai fasilitas umum (Fasum) memadai. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto SSos MPA, saat dikonfirmasi menyebut secara keseluruhan sedikitnya ada 19 pekerjaan kontruksi pada tahun anggaran 2020 ini. Sembilan pekerjaan menggunakan APBD, 5 pekerjaan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah, dan 5 pekerjaan dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK). Menurutnya, pekerjaan yang bersumber dari Bankeu Provinsi sebetulnya ada 8. Namun, 3 diantaranya gagal lelang. Selanjutnya lelang ulang dan pelaksanaan 3 proyek itu akan dilakukan pada awal tahun 2021. Keputusan itu diambil karena masih pandemi dan telah dievaluasi bersama dengan konsultan perencana. “Jadi yang tetap lanjut untuk Bankeu Provinsi tahun 2020 ini ada 5 pekerjaan,” sebutnya, Senin (19/10). Dari sejumlah proyek fisik itu, Pembangunan Pasar Purworejo menelan anggaran paling besar, yakni Rp33.326.142.000. Pembangunannya dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Putera Jaya Andalan dengan Konsultan Pengawas PT Elcentro Engineering Consultant dan Konsultan Perencana PT Pola Data Consultant. Baca juga Pengaruh TMMD Dirasakan Warga Desa Sekitar “Pembagunan Pasar Purworejo tahun 2020 ini baru pada struktur pasar, untuk lanskapnya belum karena ketersediaan anggaran. Harapannya tahun 2021 ada anggaran untuk lanskap,” ungkapnya. Penanggung Jawab Pembangunan Pasar Purworejo, Febri Haryanto, saat ditemui di lokasi proyek menyatakan optimis proyek rampung sesuai kontrak kerja, yakni 2 Desember 2020. Menurutnya, progres pekerjaan per akhir pekan kemarin sudah mencapai 82,44 persen dan per Senin (19/10) mencapai sekitar 85 persen. Menurutnya, faktor cuaca tidak menjadi kendala karena pada saat memasuki musim penghujan ini, pekerjaan kontruksi telah selesai. “Kita optimis insya-Allah sesuai target, bahkan lebih cepat karena sekarang untuk kontruksi sudah selesai, tinggal pekerjaan dalam. Kita memang targetkan setiap hari minimal setengah persen, perkiraan akhir bulan ini bisa 90 persen. Jadi kalau sampai 2 Desember nanti masih punya banyak waktu,” sebutnya. Pasar Purworejo berdiri di tanah aset Kelurahan Purworejo seluas 2,2 hektar. Pasar menghadap ke timur dan terdiri atas 2 blok, yakni blok barat dan blok timur. Blok timur khusus untuk penunjang los produk basah, sedangkan 2 blok barat terdiri atas kios dan los untuk produk umum/kering. Keseluruhan ada 81 kios serta 1.000 los. Pasar dilengkapi fasilitas memadai, antara lain kantor, musala, aula, ruang laktasi, 2 area bongkar muat, serta kamar madi umum dan difabel di setiap blok. Masing-masing kios juga dilengkapi KWh meter. Sementara untuk menunjang penerangan malam hari, ada 27 unit penerangan yang menjangkau semua kawasan. “Fasilitas untuk difabel sangat memadai. Jadi ini nanti akan menjadi pasar yang ramah difabel,” jelasnya. Terkait drainase, sanitasi, dan pengelolaan limbah, Febri menyatakan hal itu terkonsep dan dikerjakan secara matang. Pengelolaan air limbah yang dipusatkan di blok barat (dekat makam) menggunakan sistem bioseptik dan serapan sehingga tidak ada aliran atau limbah yang lepas ke permukaan. Untuk jaringan drainasenya menggunakan U Ditch 170 meter lebih dan bokafet cover irigasi ukuran dalam 1,5 x 1,5 meter. “Air pakai sumur, kedalaman, kualitas, dan debitnya baik. Kemarin sudah uji pompa. Di bawah pasar ada saluran bocafet untuk jarigan irigasi. Jadi ke depan ketika ada perluasan jaringan irigasi tidak akan repot,” ungkapnya. Air dari 3 sumur yang ada akan ditampung dengan water torn stainless. Sementara untuk pengelolaan sampah tersedia tempat sampah dengan kontruksi cor beton. Menurutnya, seluruh kontruksi dikerjakan dengan bahan-bahan berkualitas terbaik sesuai perencanaan. “Misalnya, untuk rangka atas menggunakan galva steel dan penutup atas menggunakan soft blue atap dengan greet tertinggi,” paparnya. (top/adv).
- Potret pembangunan Pasar Purworejo tampak atas.
- Penanggung Jawab Pembangunan Pasar Purworejo menunjukkan progress pekerjaan.
- Kepala DPUPR meninjau pekerjaan peningkatan Jalan Tlogokotes-Bapangsari yang bersumber dari Bankeu Provinsi Jateng Tahun 2020.
- Logo Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Purworejo (kecil saja di pojok bawah).