Belasan Sekolah di Purworejo Terdampak Banjir

Senin 09-03-2020,07:09 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Belasan sekolah di Kabupaten Purworejo terdampak bencana banjir yang terjadi pada Kamis (5/3) lalu. Meski tidak sampai merusak aset, aktivitas belajar mengajar sempat tidak berjalan optimal akibat sebagian lingkungan sekolah tergenang air. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto SH MM, saat dikonfirmasi menyebut ada sedikitnya 13 sekolah terdampak. Namun, dampak yang ditimbulkan masih lebih baik dibandingkan kejadian banjir dua tahun sebelumnya. \"Untuk tahun ini, air yang masuk ke kelas tidak sampai merusak barang yang dimiliki sekolah,\" kata Sukmo Widi, kemarin. Dirincinya, sekolah yang terdampak banjir itu tercatat terdiri atas 11 sekolah dasar (SD) dan 2 sekolah menengah pertama (SMP). Sejumlah sekolah itu berada di 3 wilayah, yakni Kecamatan Bagelen, Purwodadi, dan Grabag. Pihaknya memberikan apresiasi kepada sekolah yang sudah melakukan antisipasi sehingga banjir tidak mengganggu proses belajar mengajar. \"Ketigabelas sekolah ini terpaksa meliburkan anak-anak pada hari Kamis. Hari Jumat (6/3), anak sudah masuk, tapi hanya melakukan kerja bakti di sekolah masing-masing,\" sebutnya. Baca Juga Gemparkan Panggung Magelang Moncer Serius 2020 Sementara pada hari Sabtu, semua proses belajar mengajar sudah pulih. Hingga saat ini, pihaknya tidak mendapatkan laporan mengenai adanya benda inventaris sekolah yang mengalami kerusakan. \"Sehari pasca banjir, saya dan tim sudah melakukan pantauan ke sekolah-sekolah. Semua sekolah terdampak melakukan pembersihan dan memulangkan anak lebih awal,\" ungkapnya. Kepala SMP Negeri 8 Purworejo, Kusnaeni menyatakan adanya banjir sempat mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Tercatat selama 2 hari, anak-anak tidak melakukan belajar secara optimal. \"Hari pertama pas banjir, otomatis anak harus pulang lebih awal. Sementara hari kedua anak hanya melakukan kerjabakti membersihkan lingkungan sekolah yang terkena banjir,\" kata Kusnaeni. Menurutnya, banjir tahun ini lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Pasalnya, air yang masuk ke sekolah yang berada di Desa/Kecamatan Purwodadi tersebut tidak mengandung lumpur, sehingga memudahkan proses pembersihan. \"Kalau dulu, air bisa menjebol tembok bagian belakang (sekolah,red) dan membawa lumpur ke dalam sekolah,\" bebernya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait