MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan pantauan di dua sekolah yang melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka di Wonosobo yaitu SMKN 2 Wonosobo dan SMAN 2 Wonosobo, Kamis (10/9). Selain melihat langsung kesiapan fasilitas serta alat dan bahan penunjang di setiap sekolah, Ganjar juga menyapa para siswa dan mengingatkan tentang bahaya covid ketika mereka tidak berhati-hati. Salah satu hal yang penting disebut Ganjar adalah bagaimana cara siswa datang ke sekolah dan untuk bisa menghindari angkutan umum. Hasil pengecekan di Temanggung dinilai ganjar bagus begitu juga di Wonosobo. “Kita butuh konfirmasi bagaimana siswa bisa hadir di sekolah dan tidak boleh naik angkot, ini akan dievaluasi kepala sekolah. Untuk masa ujicoba ini diharapkan untuk bisa memakai kendaraan pribadi atau diantar orang tuanya, karena kalau naik angkot harus naik dua kali, dan itu beresiko. mungkin dicarikan alternatifnya. Untuk keseluruhan, kesiapan dua sekolah di Wonosobo ini bisa jalankan dengan baik,” ungkapnya di hadapan awak media. Diungkapkan Ganjar bahwa pemprov tengah mencari metode paling baik agar pembelajaran tatap muka kedepannya bisa berjalan dengan aman. Untuk sekolah yang mengikuti simulasi harus ada di daerah yang indikator covidnya masih aman. Bahkan sebelumnya Taruna Nusantara Magelang pernah mengajukan, namun urung karena masalah kesiapan. “Jika indikator daerahnya hijau maka bisa dilakukan simulasi bahkan ada yang minta belum tentu diizinkan seperti Taruna Nusantara. Parameter keberhasilan simulasi yaitu semua lancar tidak ada yang tertular serta semua berjalan sesuai SOP. Jika dua pekan berhasil maka akan dilanjutkan. Jika ada yang terlanggar dibatalkan,” ungkap Ganjar. Sementara itu, disebut Ganjar siswa peserta simulasi akan digilir agar bisa efektif mengingat secara psikologis mereka rindu sekolah dan yang mengikuti pembelajaran daring banyak yang tidak paham maupun kesulitan di tatacaranya. Ganjar juga berpesan pada siswa agar tidak kumpul-kumpul dulu pulang sekolah untuk segera langsung ke rumah. Baca juga Sekolah Tatap Muka Bisa Ditambah Asalkan Daerah Zona Hijau “Kami berpesan agar proses pengurusan ijazah untuk dipermudah dan jika ada masalah biaya untuk bisa dibantu atau jika memang sekolah kesulitan bisa dibantu dari provinsi,” pesannya pada kepala sekolah. Sementara itu menurut Plt Ka Dinas Pendidikan Provinsi, Padmaningrum, kendala di pembelajaran Jarak Jauh cukup banyak. Mulai dari masalah yang dihadapi siswa hingga masalah teknis sekolah hingga para pengajar. Senada Pengawas SMA Cabang Dinas Wilayah IX Jateng, Danang Kusumanto juga berharap sekolah yang ditunjuk mengikuti simulasi untuk tetap mengikuti prosedur dan arahan dari tim gugus tugas kabupaten dan dari provinsi. “Kesiapan dari simulasi sudah sesuai prosedur dan arahan dari tim gugus tugas kabupaten dan dipilihnya dua sekolah di Wonosobo prosesnya dari provinsi yang kesiapannya sudah baik tinggal menunggu evaluasi setelah dua minggu nanti bagaimana hasilnya,” pungkas Danang. (win)
Berjalan dengan Baik, Ganjar Pantau Simulasi Belajar Tatap Muka di Wonosobo
Jumat 11-09-2020,02:29 WIB
Editor : ME
Kategori :