Besuk Ditiadakan, Lapas Magelang Beri Fasilitas VC Gratis

Rabu 07-10-2020,01:35 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Magelang melarang kunjungan tatap muka dengan narapidana selama masa pandemi Covid-19. Sebagai gantinya Lapas memberikan fasilitas panggilan video atau video call (VC) gratis yang bisa dimanfaatkan warga binaan. Kepala Seksi Administrasi Ketertiban dan Keamanan Lapas IIA Magelang, Cahyo Sunarko mengatakan, sejak akhir bulan Maret 2020 lalu, Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan larangan kunjungan keluarga ke Lapas. Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 ke dalam Lapas. ”Sampai sekarang larangan itu masih berlaku. Oleh karena itu, kami harus melakukan upaya agar hak warga binaan untuk dikunjungi pihak keluarga tetap terpenuhi. Lalu kita sediakan fasilitas video call gratis untuk warga bisa berhubungan dengan keluarga,” katanya, Selasa (6/10). Ia menjelaskan, fasilitas ini bisa dimanfaatkan warga binaan tiap hari baik di pagi, siang, maupun sore hari. Warga cukup mendaftar dulu di blok masing-masing untuk mendapatkan fasilitas gratis ini. Baca Juga Pemkab Magelang Gunakan Radio, Bantu Siswa dalam PJJ ”Selain yang gratis, ada pula yang berbayar di Wartelsus pas jam kerja dan sore hari. Bedanya, kalau yang berbayar ini lebih privat. Kalau yang gratis, tersedia banyak ponsel berupa tablet di tiap blok. Kita ada empat blok, tiap blok bisa lebih dari 4 unit tablet,” ujarnya. Adanya fasilitas ini, katanya, disambut baik warga binaan. Sebab, warga binaan tetap memiliki hak untuk mendapat kunjungan dari keluarga. Hanya bedanya, kunjungan saat ini bersifat virtual. ”Warga bisa tetap berkomunikasi dengan keluarga melalui fasilitas video call ini. Bahkan, kita fasilitasi juga video call untuk proses pemakaman pihak keluarga yang meninggal dunia,” tuturnya. Terkait keamanan dan antisipasi penularan Covid-19, pihak Lapas, kata Cahyo mewajibkan warga binaan untuk rappid test. Termasuk juga tes darah untuk mendapat hasil dengan keakuratan tingkat tinggi. ”Di dalam Lapas pun sudah kita terapkan protokol kesehatan yang ketat. Di fasilitas umum, seperti musala menerapkan jaga jarak. Saat acara di aula pun kita menerapkan jaga jarak. Tiap warga memakai masker dan selalu cuci tangan pakai sabun,” paparnya. Ia menambahkan, warga binaan senantiasa dicek suhu tubuhnya setiap dua hari sekali oleh petugas yang berkeliling ke blok. Pernah pula dilakukan rapid test secara acak sebagai contoh dengan hasil nonreaktif. ”Protokol kesehatan juga berlaku untuk para petugas Lapas. Sebelum masuk area Lapas wajib memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan dicek suhu tubuhnya. Kalau suhunya di atas normal langsung diminta kembali ke rumah,” pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait