MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Guna mendukung percepatan penanganan kesehatan pandemi covid-19, Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Wonosobo, Jawa Tengah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat untuk tenaga medis. Bantuan tersebut yang bernilai Rp20 juta dibagikan ke tiga rumah sakit seperti RSUD Setjonegoro, RSI dan PKU Muhammadiyah. Rumah sakit tersebut merupakan yang ditunjuk sebagai tempat penanganan pasien corona. \"Bank BNI mengapresiasi terhadap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan seluruh tenaga medis yang melakukan berbagai upaya guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Mereka menyelamatkan masyarakat dari bahaya dan ancaman covid-19,\" ungkap Pimpinan Bank BNI Cabang Wonosobo, Yusuf Kurniawan, kemarin. Bantuan tersebut diserahkannya ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Nurhadi Rahman, Kamis (30/4/2020). Pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari program \"BNI Berbagi\" sebagai bentuk aksi kepedulian sosial kepada masyarakat. Khususnya, saat ini dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemi covid-19. Baca Juga Bubarkan Kerumunan, Tindak Tempat Hiburan Malam, Petugas Gabungan Pemkab Purworejo Minta Tingkatkan Kesadaran “Baju hazmat yang kami berikan bisa digunakan di Poli atau pendaftaran. Tentunya kalau di ruang khusus penanganan covid-19 harus lebih standar lagi,” tandasnya. Dijelaskan, baju hazmat tersebut adalah buatan penyandang disabilitas yang berbahan standar poli 50 gram. “Mudah-mudahan bisa membantu di ring 2, minimal ada cadangan yang bisa digunakan untuk tenaga medis. Di kesempatan lain kami akan mencoba terus berupaya memberikan yang lebih bagus lagi” ungkap Yusuf. Nur Hadi Rahman mewakili Gugus Tugas Penaganan Covid-19 dari RS PKU Muhammadiyah mengucapkan banyak terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu APD, khusunya kepada BNI Cabang Wonosobo. \"Kami merasa sangat terbantu atas APD yang diberikan BNI Cabang Wonosobo,\" ujarnya. Gaun medis digunakan untuk melindungi lengan dan area tubuh dari paparan virus selama tenaga medis melakukan prosedur penanganan dan perawatan pasien. “Berdasarkan penggunaannya, terdapat dua jenis gaun medis, yaitu gaun sekali pakai dan gaun yang bisa dipakai ulang. Gaun sekali pakai adalah gaun yang dirancang untuk dibuang setelah satu kali pakai. Jenis gaun ini terbuat dari bahan serat sintetis, seperti polypropylene, poliester, dan polyethylene, yang dikombinasikan dengan plastik,” jelasnya. Sedangkan gaun yang bisa dipakai ulang, lanjutnya, adalah gaun yang dapat digunakan lagi setelah dicuci atau dibersihkan. Pemakaiannya bisa hingga berkali kali, selama gaun tidak robek atau rusak. “Gaun ini terbuat dari bahan katun atau polyester, atau kombinasi keduanya,”pungkasnya. (fid/adv)
BNI Cabang Wonosobo Bantu Baju Hazmat Tenaga Medis di Tiga Rumah Sakit
Senin 04-05-2020,02:22 WIB
Editor : ME
Kategori :