MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Persoalan stunting atau kerdil pada anak menjadi perhatian serius banyak pihak. Salah satu perhatian itu diberikan oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Ananda Purworejo dengan meluncuran Kipas Edukasi. Media informasi berbentuk kipas yang berisi berbagai informasi mengenai stunting ini diluncurkan dalam kegiatan baksos pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga di Balai Desa Kalimiru Kecamatan Bayan, Selasa (26/11). Baksos yang digelar bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kalimiru dan Puskesmas Bayan ini juga dirangkai dengan penyuluhan serta edukasi dengan tema peran orang tua dan keluarga terdekat dalam pencegahan stunting melalui perbaikan 1.000 hari pertama kehidupan. Direktur RSU Ananda Purworejo, dr Annisa Fitriani, mengatakan bahwa untuk mendukung program Kementerian Kesehatan dan Pemkab Purworejo dalam gerakan pencegahan stunting, tim penelitian RSU Ananda Purworejo mencoba membuat sebuah inovasi dalam bentuk media edukasi yang dapat diterapkan di masyarakat sekitar secara mudah dan efisien, salah satunya berupa Kipas Edukasi. “Kipas Edukasi yang kami luncurkan pada kegiatan baksos ini merupakan produk pertama, dan berisi informasi mengenai penyebab hingga langkah pencegahan stunting sesuai dengan materi penyuluhan yang kami berikan pada baksos,\" katanya. Baca Juga Tim Resmob Polres Magelang Amankan Botoh Pilkades, Sita Uang Rp19 Juta Menurutnya, selama ini sudah banyak media promosi kesehatan maupun kegiatan penyuluhan yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan stunting. Namun, bukti di lapangan menunjukkan bahwa ketercapaian pengetahuan warga mengenai isu kesehatan masih belum mencapai target, sehingga Kipas Edukasi diharapkan bisa menjadi sebuah solusi. \"Kami mengambil bentuk media berupa kipas karena kipas adalah alat yang penggunaannya dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat lebih memahami materi edukasi tersebut karena setiap hari terpapar dengan media edukasinya,\" jelasnya. Dilaksanakannya penyuluhan mengenai stunting ini, lanjutnya, dimaksudkan agar tidak hanya ibu saja yang memperhatikan perkembangan kehamilannya, namun suami dan juga keluarga terdekat lainnya dapat turut berperan dalam menjaga kondisi kehamilan tersebut. Pasalnya, stunting sangat dipengaruhi oleh seribu hari pertama kehidupan, dimulai dari dalam kandungan. Bila ibunya sehat, baik secara jasmani maupun rohani, maka janinnya juga sehat. “Jadi, keluarga juga perlu tahu apa saja yang harus dilakukan maupun yang dihindari selama kehamilan. Makanan apa yang baik dikonsumsi, kegiatan apa saja yang dapat membantu pengoptimalan pertumbuhan janin, dan lain-lain. Jangan sampai ibu hamil kurang gizi atau bahkan stress, karena bisa memengaruhi janinnya juga,” imbuh dr Annisa. Baca juga RS Bersalin Budi Rahayu di Kota Magelang Resmi Beralih Jadi RS Umum Sekitar 85 warga mengikuti kegiatan pemeriksaan gratis yang dilaksanakan oleh Divisi Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit dibawah naungan Departemen Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Kesehatan (Litbangkes) RSU Ananda Purworejo bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kalimiru dan Puskesmas Bayan tersebut. Acara juga dihadiri oleh pihak Pemdes dan pemilik RSU Ananda dr Tri Turnianti Hastuti SpOG(K). Kepala Desa Kalimiru, Agung Yuli Priatmoko, menyambut positif diselenggarakannya baksos pengobatan gratis sekaligus sosialisasi mengenai pencegahan stunting tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mampu membantu upaya meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat di wilayahnya. \"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah preventif,” katanya. (top)
Cegah Stunting, RSU Ananda Purworejo Luncurkan Kipas Edukasi
Rabu 27-11-2019,03:03 WIB
Editor : ME
Kategori :