Datangi Desa Wadas Purworejo, Rombongan Komisi III DPR RI Dihadang Masterbend

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Masyarakat Terdampak Bendungan Bener (Masterbend) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Bener, Kamis (10/2) siang. Aksi tersebut digelar bersamaan dengan adanya agenda kunjungan kerja spesifik Komisi III DPR RI ke Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Harapannya, aspirasi dari warga Masterbend juga turut didengar oleh pemerintah pusat melalui Komisi III DPR RI. Ketua Masterbend, Eko Siswoyo mengungkapkan aksi damai tersebut diikuti oleh sekitar 150 warga dari tujuh desa yang terdampak proyek Bendungan Bener. \"Kami di sini untuk menyuarakan aspirasi kami. Menuntut hak percepatan pembayaran uang ganti kerugian (UGK) yang sampai saat ini belum jelas nasibnya,\" terangnya. Dikatakannya, sampai saat ini masih ada 176 bidang tanah yang belum dibayarkan karena masih menunggu keputusan Kasasi yang diajukan oleh BPN. Dikatakannya, 176 bidang yang saat ini berproses hukum di tingkat Kasasi merupakan bidang tanah yang pada musyawarah pertama dinilai dengan harga yang sangat murah. \"Saat itu kami dihadapkan pada dua pilihan. Apakah mau menerima harga yang ditawarkan atau menempuh jalur hukum. Putusan pengadilan I kami menang. Di tingkat banding kami menang lagi. Lha ini BPN masih menempuh Kasasi sehingga proses pembayaran menjadi semakin berlarut-larut,\" katanya. Untuk itu, sambungnya, unek-unek ini akan disampaikan kepada Komisi III DPR RI agar didengar oleh pemerintah pusat. \"Bahwa kami Masterbend bukan dalam rangka menolak atau menghambat proyek Bendungan Bener. Kami sangat mendukung. Tapi tolong hak-hak kami segera dibayarkan,\" tandasnya. Sementara itu, juru bicara Komisi III DPR RI, Asrul Sani menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh Masterbend. Menurutnya, rombongan Komisi III yang hadir ke Purworejo merupakan anggota DPR RI lintas Fraksi. \"Masukan atau aspirasi dari masyarakat Masterbend ini sudah kami tangkap dan akan kami sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian terkait. Kita semua memiliki harapan yang sama, bahwa proyek strategis nasional (PSN) ini akan berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,\" katanya. (luk)