Delapan Jamaah Asal Kabupaten Magelang Batal Berangkat, Sudah Sampai Bandara

Selasa 03-03-2020,02:17 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Terkait dengan jamaah umrah yang batal diberangkatkan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Mad Sabitul Wafa mengatakan, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti jamaah yang gagal umrah karena terdampak penutupan bandara negara Saudi sebagai langkah antisipasi virus corona. \"Untuk jumlah total warga kabupaten yang gagal berangkat umrah kami tidak mengetahuinya, karena memang tidak ada laporan. Dimana untuk umrah penangannya dilakukan oleh biro travel dan umrah, dan Kemenag hanya merekomendasikan pengurusan paspor,\" ucap Mad Sabitul Wafa, Senin (2/3). Adapun keterangan dari Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo di Kabupaten Magelang, Jerold, mengatakan, pihaknya tidak bisa mendeteksi berapa jumlah jamaah yang gagal berangkat Umrah karena waspada virus corona. \"Paspor umrah dan jalan-jalan ke luar negeri itu sama, jadi kami belum mengetahui berapa jumlah jamaah yang gagal berangkat umrah,\" papar Jerold. Sementara, menurut keterangan pemilik Biro Travel Umrah Nabawi Mulyo, di Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Ana Yuliati mengatakan, biro travelnya memberangkatkan delapan jamaah dari Magelang. Mereka bergabung dengan biro dari pusat di Jogjakarta. Pada Kamis (27/2) lalu, kedelapan jamaah dari Magelang sudah sampai bandara Yogyakarta Internasional Airport. Dan rencana akan berangkat pukul 10.00 WIB, tas koper para jamaah sudah masuk bagasi pesawat. \"Namun ada pengumuman kalau jamaah yang akan berangkat umrah dibatalkan terkait kebijakan dari raja Saudi. Para jamaah dikumpulkan dalam lounge, dari pihak biro dan maskapai memberitahukan penundaan tersebut,\" terang Ana. Menurut Ana, sebelum memberangkatkan jamaah ke bandara, sudah ada pengumuman penundaan umrah melalui group WA. Namun karena belum ada pengumuman resmi dari pihak yang berkompeten, maka pihaknya tetap memberangkatkan sesuai jadwal. \"Ternyata sampai di bandara, baru ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan. Ya kita harus terima kebijakan itu. Mau gimana lagi. Untungnya para jamaah juga mau menerima,\" ungkap Ana.(cha).

Tags :
Kategori :

Terkait