MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kota Magelang resmi sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak Senin (9/5). Kebijakan itu seiring adanya instruksi pemerintah pusat, dan melandainya kasus Covid-19 di Kota Magelang. Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berani mengambil langkah tegas di tengah kondisi saat ini. Sebab, pembelajaran daring dan luring yang dikolaborasikan selama ini dirasa belum efektif. “Jelas ada penurunan kualitas peserta didik kita, meskipun sudah diupayakan ada pembelajaran daring dan luring. Terutama soal karakter dan kedisiplinan anak-anak. Jadi saya sangat mendukung PTM digelar 100 persen di Kota Magelang,” kata Udi, sapaan akrab Budi Prayitno kepada wartawan, Senin (16/5). Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, strategi pembelajaran daring memang sukses meningkatkan kemampuan akademis siswanya. Akan tetapi, sistem itu memiliki kelemahan soal ketiadaan pendidikan karakter dan kedisiplinan. “Faktanya meskipun angkan kelulusan dan kenaikan kelas tinggi selama pandemi, tapi diyakini saja kalau karakter anak-anak untuk tertib, rajin, dan disiplin menurun,” ungkapnya. Dengan PTM 100 persen, ia berharap pendidikan karakter yang selama ini hilang kembali bersarang di dunia pendidikan. Terlebih pada pendidikan dasar SD dan SMP. “Karakter inilah yang nanti menjadi pondasi generasi kita sukses atau tidak. Bukan hanya kemampuan secara intelektual saja, tetapi emosional dan spiritual juga penting dimiliki seorang anak, tumpuan generasi bangsa ini,” jelasnya. Udi berpesan, pemberlakuan PTM 100 persen tetap diikuti penerapan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi belakangan muncul fenomena baru hepatitis akut yang mengancam anak-anak. “Prokes wajib hukumnya. Kemudian pola hidup bersih dan sehat karena hanya dengan itu kita bisa mencegah penularan penyakit berbahaya,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Disdikbud Kota Magelang, Papa Riyadi mengumumkan bahwa PTM 100 persen sudah berlaku di wilayah setempat untuk siswa jenjang SD-SMP. Selama PTM 100 persen berlangsung, para siswa dan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keputusan itu didasari turunnya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, hingga capaian vaksinasi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan seluruh siswa, maupun orangtua siswa. Selain itu, capaian vaksinasi dosis lengkap lansia di Kota Magelang yang sudah lebih dari 60 persen. Lalu untuk guru yang sudah 100 persen, dan siswa 90 persen. Selain itu, jam pelajaran pada PTM 100 persen sekarang ini juga telah berjalan normal. Untuk tingkat SMP tetap 8 jam sehari, dengan durasi waktu per jamnya adalah 40 menit. Kemudian untuk SD, 8 jam dengan durasi per jam 35 menit. (wid)
Dewan Dukung PTM 100 Persen di Kota Magelang
Senin 16-05-2022,17:16 WIB
Editor : ME
Kategori :