Di Wonosobo, 92 Alsintan Senilai Rp1 M Dibagikan ke Kelompok Tani

Kamis 30-01-2020,03:16 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebanyak 92 unit alat mesin pertanian (Alsintan) diserahkan kepada kelompok tani di Kabupaten Wonosobo. Bantuan peralatan tersebut untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dalam mendukung swasembada pangan. “Peralatan yang diserahkan sebanyak 92 unit,  terdiri dari traktor tangan 25 unit, culivator 15 unit, pompa air 20 unit, elektrik hand sprayer 30 unit dan combine harvester 2 unit. Jika diuangkan semua kira kira mencapai Rp1 miliar,” ungkap Plt Kepala Dispaperkan, Sumedi saat penyerahan alsintan di halaman kantor setempat, kemarin. Menurutnya, setelah diterima, alat tersebut harus memberi manfaat kepada petani, namun juga dirawat dengan baik. Sehingga, usia pakai bisa tambah lama. Dengan diterimanya alat ini maka diharapkan hasil pertanian lebih meningkat lagi. Yang paling penting adalah setiap berkala para penerima agar membuat laporan tentang keadaan alat dan penggunaannya. “Bila ditemukan alat yang pemakainnya tidak maksimal atau alat tersebut tidak digunakan maka akan diberikan kepada kelompok tani yang lain, yang lebih membutuhkan dan mau merawat,” katanya. Baca Juga Walikota Mageang Minta Masyarakat Tak Usah Khawatir Virus Corona Sementara itu, Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengemukakan, alat tersebut bantuan dari  Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian Republik Indonesia, kepada gapoktan/kelompok tani di Kabupaten Wonosobo. “Saya berharap, dengan bantuan tersebut dapat menambah semangat dan motivasi para petani untuk lebih meningkatkan produktifitas, kualitas serta kuantitas hasil pertaniannya. Sehingga, pada nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para petani,”ujarnya. Di sisi lain, dengan semakin berkurangnya luas lahan pertanian karena digunakan untuk perumahan maupun usaha lainnya. Maka, bantuan Alsintan ini, akan mampu meningkatkan produktifitas petani, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Para petani, agar meminimalisir penggunaan pupuk-pupuk kimia, karena akibat dari penggunaan pupuk kimia secara berlebihan akan mengurangi kesuburan tanah. Sehingga, akan berpengaruh terhadap produktifitas hasil pertanian,” katanya. Pihaknya meminta kepada petani di Wonosobo untuk  kembali menggunakan pupuk organik, supaya produktifitas hasil pertanian akan lebih meningkat dan tanah juga akan terjaga kesuburannya. Sedangkan  para kelompok tani yang penerima alsintan, dirinya minta agar merawat dan menggunakan alat tersebut dengan baik supaya tidak cepat rusak. “Manfaatkan dengan baik, dan jangan sampai dipindahtangankan pada pihak lain. Apalagi sampai dijual,” tandasnya (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait