MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kebakaran hebat terjadi di pemukiman Dusun Rowojali Desa Tieng Kejajar, kemarin. Sebanyak dua unit rumah rata menjadi abu. Tujuh rumah lainnya alami kerusakan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juga rupiah. “Ada kebakaran di Dusun Rowojali Desa Tieng Kejajar, terjadi pagi sekitar pukul 10.15 WIB, tidak ada korban jiwa, dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik di salah satu rumah warga,” Ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan kemarin. Menurutnya, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui warga setempat pada pukul 10.00 WIB, api sudah membesar dan susah dipadamkan. Api juga dengan cepat merembet ke rumah yang lain karena berdekatan. “Ini terjadi di pemukiman padat penduduk, dan musim kemarau saat ini juga mempengaruhi kecepatan api dalam menjalar,” ucapnya. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.15 WIB, atau satu jam kemudian, setelah ada upaya maksimal dari warga setempat dibantu damkar, relawan dan sejumlah anggota aparat kemananan Polri dan TNI. Pihak BPBD sendiri menurunkan satu unit mobil damkar dan 2 unit tangki water supply “Total ada sembilan rumah yang mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut bahkan dua diantaranya alami kerusakan berat dan penghuni rumah beserta keluarganya terpaksa diungsikan ke gedung serbaguna Dusun Rowojali,” terangnya. Dua unit rumah yang alami rusak berat dan keluarganya diungsikan diantaranya milik Azis Tusli dan Mustakim, keduanya di RT. 01/ RW.01 Dusun Rowojali Tieng. Sedangkan tujuh rumah yang alami kerusakan ringan atau terdampak meliputi rumah Mulatip, Suripto, Subaryanto, Ny. Suyanto, Ali Rohmad, Suradi, dan Mustakim semua berada di RT.01/ RW.01 Rowojali Tieng Kejajar. Baca Juga Pemkot Magelang Keluarkan Kebijakan Tak Ada Kunker Selama Pandemi Covid-19 “Kami masih melakukan asassment terhadap kondisi yang menimpa warga rowojali itu dan berkoodinasi bersama dengan pihak Pemerintahan Desa Kecamatan Kejajar,” katanya. Pada tahap awal, akan dilakukan gotong royong menggerakkan warga setempat untuk pembersihan rumah yang terbakar dan perbaikan cepat untuk rumah yang mengalami kerusakan kecil atau ringan. “Karena ini dalam suasana pandemi covid 19, dalam setiap kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, agar mewaspadai ancaman bahaya kebakaran yang terjadi di pemukiman, sebab musim kemarau kasus kebakaran terus meningkat. Warga harus memastikan kondisi jaringan kabel di rumah aman. Bagi yang memiliki tungku harus dalam kondisi padam saat ditinggal. (gus)
Diamuk Api, Dua Rumah Jadi Abu, Tujuh Rusak
Jumat 18-09-2020,01:34 WIB
Editor : ME
Kategori :