Difabel Kini Berdaya Melalui Digital Marketing

Rabu 22-07-2020,02:19 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tidar bekerjasama dengan Forum Anak Difabel Kota Magelang dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gekatin) Magelang memberikan pelatihan digital marketing bagi kelompok difabel di Kota Magelang. Bertempat di SLB-B YPPALB Kota Magelang, sebanyak 30 peserta yang terdiri dari siswa dan alumni SLB mengikuti pelatihan dengan antusias. Program pelatihan ini telah dilaksanakan pada 13-14 Februari 2020 dan sampai saat ini masih dalam proses pendampingan serta pembentukan komunitas “difabel berwirausaha”. Dalam pelatihan bertajuk “Pengembangan Kemandirian Kelompok Difabel Kota Magelang Melalui pemasaran Digital” ini peserta dibekali dengan pengenalan aplikasi dan berbagai fitur di media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pemasaran secara online. Selain itu, peserta diajar mengenai teknik foto produk, editing foto, sampai dengan memasarkan produknya secara online. Tidak hanya menerima materi, peserta langsung praktik dengan didampingi oleh pemateri, fasilitator, dan guru. “Kelompok difabel sangat sedikit terserap di dunia industri. Oleh karena itu pelatihan dan pendampingan semacam ini penting dilakukan supaya kelompok ini mandiri, berdaya, serta percaya diri untuk berwirausaha,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan SLB-B YPPALB Kota Magelang, Budi Susila. Kelompok difabel di Magelang banyak yang memiliki kemampuan menghasilkan produk maupun jasa serta memiliki hasrat berwirausaha. Dari pendataan produk, ada yang menghasilkan batik, kerajinan dari olahan limbah barang bekas, ada pula yang terampil desain dan menjahit, mahir merias wajah serta pandai melukis karikatur. Bahkan ada yang produknya telah menjuarai berbagai ajang perlombaan di tingkat lokal maupun nasional. Namun demikian karena keterbatasan dalam komunikasi, produk tersebut belum dikenal dan diminati masyarakat luas. Baca Juga Perjanjian Kerjasama Investor dengan Pemkot Magelang Diteken, Gedung 15 Lantai di Lahan Bekas MT Segera Dibangun Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Lintang Citra Christiani menyampaikan bahwa perkembangan teknologi memberikan peluang besar bagi terbukanya akses informasi dan komunikasi bagi difabel, termasuk untuk mandiri berwirausaha. “Selain untuk pengembangan kemandirian difabel, pelatihan ini sebenarnya juga memiliki tujuan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan gawai. Berdasarkan riset awal kegiatan, kelompok difabel usia remaja Kota Magelang kebanyakan telah mahir menggunakan perangkat gawai untuk mendapatkan akses informasi dan komunikasi. Namun kemudian mereka ketergantungan dengan gadget-nya hingga seringkali mengabaikan kegiatan lain yang penting. Jadi sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui,” jelasnya. Selama pelatihan terlihat peserta terlihat cukup antusias mengikuti hingga akhir acara, bahkan tidak jarang mereka bertanya dan mengemukakan pendapatnya ketika pelatihan berlangsung. Sikap antusias ini terlihat dari bagaimana mereka juga ikut merespon setiap mata pelatihan dengan selalu tertib mengikuti arahan dan melakukan praktek secara langsung. Pelatihan ini juga tidak berhenti sampai di sini, namun akan tetap terus dilanjutkan oleh komunitas kepada adik-adik siswa dan alumni yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan ini. Sehingga diharapkan kelompok difabel Kota Magelang bisa lebih mandiri dan mengembangkan kemampuan berwirausaha secara digital. (adv/hen)

Tags :
Kategori :

Terkait