Disambut Banyak Tantangan, Bupati Harus Rangkul Semua Elemen

Sabtu 27-02-2021,02:26 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, menyebut banyak tantangan menyambut pasangan Agus Bastian SE MM dan Yuli Hastuti SH pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purworejo pada Jumat (26/2). Namun, pihaknya menyatakan siap menguatkan kerja sama dengan unsur eksekutif untuk membangun Purworejo lebih baik. \"Tantangan itu sudah menunggu dan koordinasi perlu ditingkatkan,\" kata Dion Agasi Setiabudi saat ditemui di ruang kerjanya. Menurutnya, untuk mampu menjawab tantangan tersebut, Bupati dan Wabup harus segera merangkul semua elemen masyarakat di Purworejo ini pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purworejo 2020. Pihaknya pun sepakat dengan ungkapan dari Bupati bahwa saat ini sudah tidak ada lagi istilah nomor 01, 02 atau 03. \"Banyak hal yang perlu segera diimplementasikan, ibaratnya kita itu harus bergerak cepat. Penataan wilayah kita itu butuh ekstra ngebut,\" tandasnya. Diungkapkan Dion, kegiatan pembangunan strategis nasional di Purworejo, merealisasikan visi misi bupati dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJM) harus disesuaikan dengan aturan yang dituangkan dalam revisi Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terbaru. Baca Juga Ganjar : Jangan Mudah Baper, Afif dan Albar Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo \"Secara khusus memang kami mendorong agar percepatan penyelesaian Raperda RTRW dilakukan. Kami mengajukan di masa persidangan I ini untuk melakukan pembahasan, dimana sebelumya akan dilakukan pada masa persidangan kedua,\" terangnya. Hal itu untuk menjawab kebutuhan saat ini. Apalagi ada percepatan waktu pelantikan Bupati-Wakil Bupati dari rencana semula bulan Juni, menjadi bulan Februari 2020. Sementara banyak visi misi bupati yang sudah jauh kedepan dan juga membutuhkan dasar untuk penyusunan RPJMD. \"Bahkan kami hari Senin lalu bersama dengan Asisten Bidang Ekonomi dan Kepala DPU PR melakukan konsultasi dengan Kementerian ATR/BPN dengan harapan agar draf yang sudah dimasukkan itu segera dilakukan rapat lintas sektoral,\" jelasnya. Lebih lanjut Dion menegaskan bahwa penyelesaian kegiatan Bendungan Bener menjadi salah satu perhatian. Pasalnya, kegiatan ini memang menjadi kegiatan dari pusat, yakni Kementerian. Hanya saja, penyelesaian permasalahan di tingkat bawah menjadi tanggung jawab bersama. Sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci suksesnya kegiatan nasional di Kabupaten Purworejo \"Kita akan memetik banyak manfaat dari adanya bendungan Bener mulai dari ketersediaan air minum, pertanian hingga sektor pariwisata sehingga setiap masalah yang muncul dilapangan harus diselesaikan dengan baik,\" katanya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait