WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Sebanyak 15 rumah di Dusun Genting Desa Lamuk dan 2 rumah di Dusun Bakalan Bowongso Kalikajar rusak setelah di terjang angin puting belitung. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, angin puting beliung terjadi pada Rabu (30/3) pukul 16.00 WIB sore hari di dua desa di wilayah Kecamatan Kalikajar.
\"Angin puting beliung muncul di 2 desa di kaki Gunung Sumbing, yaitu Desa Lamuk dan Bowongso Kalikajar. Tidak ada korban namun total 17 rumah rusak,\" katanya.
Menurutnya, dari informasi yang diterima BPBD dari warga setempat, angin puting beliung muncul bersamaan dengan hujan deras di wilayah Kecamatan Kalikajar.
\"Diawali munculnya awan hitam pekat disertai hujan dan angin kencang, muncul pusaran angin dengan durasi sekitar 15 menit,\" ucapnya.
Akibatnya atap rumah milik warga di dua desa tersebut, banyak yang tidak kuat dan seng terlepas, serta beberapa atap rumah bahkan terangkat seluruhnya.
\"Setelah situasi reda, warga melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa dan melakukan perbaikan secara mandiri,\" katanya.
Total ada 15 rumah yang rusak di Dusun Genting Desa Lamuk, dengan rincian 13 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak parah. Sedangkan di Dusun Bakalan Bowongso, 1 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak berat.
BPBD bersama RPB telah terjun ke lokasi kejadian, koordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, tokoh masyarakat dan para relawan setempat melakukan pendataan dan pengerahan warga untuk gotong royong membenahi rumah - rumah yang terdampak.
\"Untuk rumah yang alami kerusakan ringan suda diperbaiki dengan gotong royong, kebutuhan mendesak diantaranya seng, paku dan triplek,\" pungkasnya
(gus)