Disemprot Disinfektan, Candi Borobudur Ditutup

Selasa 17-03-2020,02:33 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Balai Konservasi Borobudur (BKB) Kabupaten Magelang  melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh stupa dan beberapa bagian candi Borobudur. Disinfektan yang disemprotkan mengandung anti virus dan bakteri yang aman untuk manusia juga batu candi. \"Disinfektan kami pesan khusus dari Yogyakarta dan aman untuk manusia serta candi,\" terang Kasi Konservasi BKB, Yudi Suhartono, di sela kegiatan penyemprotan, Senin, (16/3/2020). Yudi menambahkan, disinfektan yang disemprotkan memiliki komposisi sepeti alkohol, H2-O2, Gliserol dan Aquades. Ada penambahan H2-O2 yang sifatnya untuk menyempurkan agar disinfektan ini tidak mudah menguap karena pengendapan cukup lama dan untuk mematikan virus. Penyemprotan dilakukan di zona I Borobudur, dimana mulai Senin (16/3/2020) Candi Borobudur sudah ditutup untuk umum hingga 29 Maret mendatang. Tidak hanya kunjungan umum saja yang ditutup, namun juga untuk kunjungan sunrise, sunset maupun paket Manohara Borobudur. Di wilayah Kabupaten Magelang, tempat wisata yang  ditutup sementara bagi wisatawan mulai 16 Maret selama 14 hari  ada berbagai ojek. Seperti Ketep Pass, kolam renang Mendut,  Kalibening, Candi Umbul, Telaga Bleder, candi Mendut dan Pawon. Penghentian sementara ke tujuh objek wisata andalan Kabupaten Magelang itu, menyusul adanya surat edaran Bupati Magelang nomor 440/064/05/2020 tertanggal 14 Maret. Dalam surat edaran itu disebutkan langkah-langkah strategis  pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Magelang. Sebagai langkah konkret dalam rangka melakukan upaya preventif serta komitmen bersama dalam  meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan virus corona pada daya tarik wisata, maka dilakukan penutupan sementara objek-objek wisata tersebut. Baca Juga Pemkot Magelang Segera Bentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 \"Penutupan sementara objek wisata mulai Senin, 16 Maret 2020 sampai 14 hari ke depan,\" terang Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, Minggu (15/3). Adapun untuk obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat, menurut Iwan wajib mengikuti aturan tersebut, namun masih bersifat fleksibel. Dimana jika obyek wisata masih buka melayani pengunjung, maka sejumlah persyaratan harus dilaksanakan. \"Jika tetap buka, maka pengelola wisata harus menyediakan pengukur suhu tubuh, pastikan semua tempat hygienis, sediakan sabun antiseptik atau hand sanitizer disetiap titik cuci tangan toilet maupun kuliner. Serta memastikan kebersihan berkala pada tempat yang sering disentuh tangan seperti meja, gagang pintu, pegangan tangga dan sejenisnya. Namun bila hal itu tidak bisa dipenuhi, maka sebaiknya ditutup sementara, demi kebaikan bersama,\" ungkap Iwan. Sementara, Kepala Bagian Pemasaran dan Promosi Objek Wisata Ketep Pass, Edwar Alfian, menanggapi positif langkah pemerintah dalam pencegahan virus Covid 19 dengan menutup sementara obyek wisata. Objek wisata Ketep Pass yang menawarkan keindahan gunung Merapi Merbabu ini ditutup selama 14 hari.  Sesuai pengumuman yang ditandatangani Kepala Disparpora Kabupaten Magelang. Pihak Edwar juga telah berkoordinasi dengan para pedagang dan kelompok sadar wisata di Ketep Pass, yang menggunakan kesempatan penutupan ini, untuk gotong royong membersihkan obyek wisata Ketep Pass. \"Para pedagang PKL memaklumi kebijakan pemerintah tersebut dan bergotongroyong membersihkan lokasi berdagang mereka di wilayah Ketep Pass,\" ungkap Edwar Alfian. Terkait dengan wisatawan yang kecele datang ke Ketep Pass yang ternyata ditutup sementara, menurut Edwar Alfian, hal tersebut dikarenakan ketidaktahuan wisatawan, dan pihak Edwar Alfian juga memberikan pengertian kepada para wisatawan. \"Karena masih ada yang belum tahu, maka kami berikan pengertian dengan cinta, agar besok jika sudah kembali dibuka, masih tetap datang lagi ke Ketep Pass. Tadi selain wisatawan lokal, ada juga wisatawan dari Malaysia satu mobil, setelah diberikan pengertian mereka memahaminya dan maklum,\" tutur Edwar Alfian.(cha)

Tags :
Kategori :

Terkait